Indonesia Beri Izin Vaksin DBD Untuk Usia 6-45 Tahun, Apakah Vaksin Ini Penting?
Saya mendengar Indonesia menjadi negara pertama secara global yang memberi izin edar untuk vaksin demam berdarah (DBD).
Apakah vaksin ini penting? Kriteria seperti apa yang memerlukan vaksin ini?
Halo Amel, terima kasih atas pertanyaan anda.
Vaksin demam berdarah yang telah tersedia adalah vaksin CYD-TDV (dengvaxia). Vaksin ini berisi virus dengue tetravalen yang telah dilemahkan. Tetravalen artinya vaksin tersebut dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap 4 tipe virus dengue yang beredar, yaitu virus dengue serotipe 1–4. Vaksin ini telah mendapatkan izin edar di beberapa negara endemik demam berdarah dan biasanya diberikan 3 kali dengan jarak waktu penyuntikan 4–6 bulan.
Efektivitas dan Syarat Pemberian Vaksin Demam Berdarah :
1. Lebih aman untuk anak usia 9 tahun ke atas dan orang dewasa -> Data dari beberapa penelitian klinis memperlihatkan adanya penurunan risiko terjadinya demam berdarah yang parah dan perawatan di rumah sakit pada anak usia di atas 9 tahun yang diberi vaksin. Namun, jika vaksin demam berdarah diberikan pada anak usia di bawah 9 tahun, justru dapat meningkatkan risiko terkena demam berdarah berat. Oleh karena itu, jenis vaksin ini hanya dianjurkan pada orang yang berusia antara 9–45 tahun.
2. Hanya efektif pada kelompok tertentu -> Vaksin demam berdarah terbukti aman dan cukup efektif bagi orang yang sudah pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya. Namun, justru meningkatkan risiko terkena penyakit demam berdarah pada orang yang belum pernah terinfeksi virus dengue. Oleh karena itu, WHO menyarankan agar negara-negara yang ingin menggunakan vaksin ini harus mempunyai sistem screening atau deteksi dini infeksi dengue yang akurat. Hal ini untuk menghindari orang yang belum pernah terinfeksi virus demam berdarah ikut tervaksin. Namun, kenyataannya, tidak mudah untuk memastikan apakah seseorang sebelumnya sudah pernah terkena demam berdarah atau belum. Hal ini karena demam berdarah terkadang tidak menunjukkan gejala khas atau bahkan tidak bergejala sama sekali.
3. Tidak mampu mencegah sepenuhnya -> Vaksin demam berdarah memang memberikan perlindungan yang cukup baik bagi mereka yang sudah pernah terkena demam berdarah sebelumnya. Namun, perlindungan ini tidak bersifat total. Pada beberapa kasus, orang yang sudah pernah terkena demam berdarah masih bisa mengalaminya lagi, meski sudah mendapatkan vaksin.
4. Harganya mahal -> Di Indonesia, vaksin demam berdarah termasuk vaksin yang masih baru. Kisaran harga vaksin ini cukup mahal, yaitu sekitar 1 juta untuk setiap dosis penyuntikan. Sedangkan, dosis rekomendasi vaksin demam berdarah adalah 3 kali penyuntikan. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan biaya yang cukup tinggi untuk mendapatkan vaksin ini. Lagi pula, ketersediaan vaksin demam berdarah masih terbatas dan hanya dapat diperoleh di rumah sakit atau praktik dokter anak pribadi. Hal lain yang perlu Anda ingat adalah upaya pemberantasan sarang nyamuk dan pencegahan gigitan nyamuk tetap menjadi langkah utama. Vaksinasi tanpa disertai berbagai upaya tersebut tidak akan efektif dalam mencegah penyakit demam berdarah. Gunakan pakaian tertutup saat berada di area yang banyak nyamuk atau gunakan losion pengusir nyamuk. Pastikan juga untuk rutin menguras wadah berisi air dan mengeringkan genangan air di lingkungan rumah agar nyamuk tidak bersarang.Vaksin demam berdarah yang ada saat ini memang dapat menurunkan risiko infeksi virus dengue di negara-negara dengan angka kasus demam berdarah tinggi. Namun, hal ini hanya dapat tercapai jika vaksin digunakan dengan benar.
Sekian dan Terima Kasih