Gejala Autoimun Pada Anak

Penyakit autoimun bisa menyebabkan kerusakan organ dan bahkan kematian bila dibiarkan. Gangguan autoimun termasuk penyakit kronis yang mengganggu kesehatan secara bertahap. Apakah anak – anak bisa terkena autoimun? Dan gejela autoimun pada anak itu apa saja yah? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


Autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel yang sehat dalam tubuhnya sendiri dan menyebabkan kerusakan organ mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun rentan mengalami masalah kesehatan ini. Jika tidak segera diobati, autoimun dapat mengancam nyawa.


Hal yang mempengaruhi terjadinya autoimun antara lain geneik, gaya hidup dan lingkungan.


Beberapa gejala khas penyakit autoimun diantaranya demam yang naik turun selama 2 minggu, rambut rontok sampai 100 helai per hari, nyeri sendi, pegal, ruam di kulit hingga sariawan yang susah sembuh. Jika anak mengalami gejala – gejala tersebut, segera periksakan anak ke dokter spesialis anak (SpA) terdekat.


terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tentu, anak-anak juga dapat terkena penyakit autoimun. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali jaringan tubuhnya sendiri sebagai benda asing dan menyerangnya. Gejala penyakit autoimun pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya. Beberapa gejala umum yang dapat muncul pada anak dengan penyakit autoimun meliputi:
  1. Kelelahan yang berlebihan: Anak mungkin merasa lelah dan kehilangan energi dengan cepat, bahkan setelah istirahat yang cukup.

  2. Demam: Anak dapat mengalami demam yang berulang tanpa penyebab yang jelas.

  3. Ruam kulit: Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan ruam kulit yang berbeda-beda pada anak.

  4. Nyeri sendi: Anak dapat mengalami nyeri dan pembengkakan pada sendi-sendi mereka.

  5. Gangguan pencernaan: Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, mual, muntah, atau penurunan nafsu makan.

  6. Pertumbuhan terhambat: Beberapa penyakit autoimun dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

  7. Gangguan pada organ tertentu: Tergantung pada jenis penyakit autoimunnya, organ-organ seperti jantung, ginjal, paru-paru, atau hati dapat terpengaruh.

  8. Gangguan pada sistem saraf: Beberapa penyakit autoimun dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gejala seperti kelemahan otot, kesulitan berjalan, atau gangguan kognitif.

Penting untuk diingat bahwa gejala penyakit autoimun pada anak dapat bervariasi dan tidak semua anak akan mengalami gejala yang sama. Jika Anda mencurigai anak Anda mengalami gejala penyakit autoimun, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan