Gak mau belajar dan main hp
Bagaimana agar anak mau belajar dan kurang main hp makan Selalu hp klue gak hp gak mau makan
Bagaimana agar anak mau belajar dan kurang main hp makan Selalu hp klue gak hp gak mau makan
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Siskawati, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua, tentunya selalu menginginkan yang terbaik buat anak, termasuk memberikan gadget dengan tujuan agar anak dapat terstimulasi menjadi lebih kreatif. Selain itu, tujuan beberapa orang tua memberikan gadget ke anak agar anak bisa sibuk dengan gadget sehingga orang tua dapat mengerjakan aktivitasnya. Namun, apabila dilakukan secara berlebihan, anak akan menjadi terbiasa dengan kondisi tersebut dan berujung pada kecenderungan kecanduan akan gadget, sehingga anak akan menangis untuk memperoleh apa yang diinginkan. Selain itu, anak akan menganggap gadget sebagai hal yang sangat menarik dan menyenangkan baginya, sehingga ia tidak tertarik melakukan aktivitas lainnya termasuk bermain dengan anak lain seusianya.
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi penggunaan gadget yang berlebihan pada anak, yaitu mengurangi waktu bermain gadget anak yang dapat dialihkan dengan melakukan aktivitas bermain bersama orang tua dan anak. Selain itu, orang tua juga perlu menghindari marah, memukul, atau memberikan label negatif kepada anak karena hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda juga dapat membantu anak untuk menyusun jadwal aktivitas sehari-hari agar lebih disiplin, termasuk jadwal bermain gadget dengan tetap dibawah pendampingan dan interaksi bersama orang tua saat memegang gadget sehingga anda dapat mengalihkan perhatiannya agar lebih mudah ketika anak melanjutkan aktivitas lainnya. Ajak anak untuk lebih sering bermain di luar rumah agar terbiasa dengan hadirnya anak lainnya dan akhirnya mau untuk berinteraksi. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak jika telah menunjukkan perilaku yang positif, seperti pujian atau pelukan dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulangi perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.