🔥 Diskusi Menarik

Dok anak sya umur 1th 9bulan saat ini, dia selalu

Dok anak sya umur 1th 9bulan saat ini, dia selalu merasakan takut dan menangis setiap mendengar suara2 dan bahkan dengar suara hujan pun dia bisa menangis tantrum dok, kenapa ya dok???

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo Sri Halita, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitasnya. Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Anda dapat membantu anak untuk menangani rasa traumanya dengan mencontohkan secara langsung bahwa apabila kulit terkena air tidak akan terjadi hal yang buruk jika bukan dalam durasi yang terlalu lama. Kemudian, perlahan berikan setetes demi setetes air ke tangan anak, lalu perhatikan reaksinya. Jika anak menolak anda dapat mencoba kembali di lain waktu, anda tidak perlu memaksanya karena hanya akan memperburuk kondisi anak. Dapat sambil menjelaskan kepada anak bahwa itu hanya suara hujan dan tidak membahayakan. Sebagai langkah awal, anda juga dapat menggunakan air yang berwarna sehingga anak merasa lebih aman. Hargai dan apresiasi setiap perkembangan anak, sehingga termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ketakutan yang dialami anak Anda saat mendengar suara keras, termasuk suara hujan, adalah hal yang cukup umum terjadi pada anak-anak, terutama di usia 1 tahun 9 bulan. Pada tahap perkembangan ini, anak-anak sering kali mulai menyadari lingkungan sekitar mereka dan bisa merasa terkejut atau takut terhadap suara yang tiba-tiba atau keras.

Ada beberapa alasan mengapa anak mungkin merasa takut terhadap suara keras. Pertama, anak mungkin merasa kaget karena suara tersebut muncul tiba-tiba. Kedua, jika anak tumbuh di lingkungan yang relatif tenang, mereka mungkin tidak terbiasa dengan suara bising dan menjadi lebih sensitif terhadapnya. Ketiga, pengalaman sebelumnya, seperti pernah ditakut-takuti dengan suara keras, juga bisa mempengaruhi reaksi mereka.

Untuk membantu anak Anda mengatasi ketakutan ini, ada beberapa langkah yang bisa Anda coba:

  1. Bicarakan Ketakutannya: Ajak anak Anda berbicara tentang apa yang mereka rasakan ketika mendengar suara keras. Sampaikan dengan lembut bahwa suara tersebut tidak berbahaya dan tidak ada yang perlu ditakutkan.

  2. Hindari Menakut-nakuti: Pastikan untuk tidak menakut-nakuti anak dengan suara keras, baik secara sengaja maupun tidak. Ini bisa memperburuk ketakutan mereka.

  3. Tunjukkan Reaksi yang Tenang: Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa. Jika Anda menunjukkan reaksi tenang saat mendengar suara keras, anak Anda mungkin akan merasa lebih aman dan belajar untuk merespons dengan cara yang sama.

  4. Ajarkan Cara Menenangkan Diri: Berikan anak Anda teknik untuk menenangkan diri ketika merasa takut, seperti menarik napas dalam-dalam atau mengelus dada. Ini bisa membantu mereka merasa lebih nyaman.

  5. Bimbing untuk Bertindak dengan Tepat: Jika anak Anda merasa takut, ajarkan mereka untuk menjauh dari suara tersebut dengan tenang, atau meminta Anda untuk mematikannya jika itu memungkinkan.

  6. Kenali Suara Berbahaya: Ajarkan anak Anda untuk membedakan antara suara yang aman dan yang berbahaya. Ini bisa membantu mereka merasa lebih berdaya dan mengurangi rasa takut.

Jika ketakutan ini berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti berkeringat dingin, jantung berdebar, atau masalah perkembangan lainnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari ketakutan tersebut.

Ingatlah bahwa ketakutan terhadap suara keras adalah hal yang wajar, dan dengan dukungan serta bimbingan yang tepat, anak Anda dapat belajar untuk mengatasi rasa takutnya. Jika Anda merasa puas dengan penjelasan ini atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan