Cerita Anak GTM: Perjalanan dan tips mengatasi GTM

Perjalanan GTM anak saya dimulai sejak usia 8 bulan. Awalnya anak saya makannya lahap. Saya selalu menerapkan feeding rules. Tapi kenaikan BB anak saya stuck alias tidak naik sama sekali. Saya yang penasaran bertanya pada ahli gizi. Tapi ahli gizi di puskesmas hanya menyarankan agar perbaiki feeding rules. Karena saya masih bingung, akhirnya saya ke dokter spesialis anak. Setelah konsultasi, akhirnya saya baru tau bahwa ada silent disease pada anak. Yup, penyakit yang nyaris tanpa gejala pada anak dan terkadang bisa menjadi penyebab GTM. Tapi saya disuruh kontrol lagi 1 bulan kemudian. Setelah 1 bulan ternyata BB anak saya masih stuck. Padahal segala cara telah saya coba... responsif feeding dan membuat aneka menu MPASI juga. Akhirnya DSA menyarankan cek darah, rontgen, dan tes mantoux. Ternyata anak saya selama ini mengalami infeksi paru-paru yang membuat BB stuck dan GTM. Alhamdulillah hasil tes mantoux juga negatif dan setelah scoring anak saya negatif TB. Setelah diobati.. perlahan-lahan nafsu makan anak saya kembali dan BB nya juga naik.

Ini dia tips mengatasi GTM dari saya:

1. Menerapkan feeding rules 2 - 30 - 2 makan maksimal 30 menit, habis tidak habis selesai.

2. Tidak ada distraksi (nonton, main, dll).

3. Tidak memberikan snack di dekat waktu makan.

4. Buat suasana makan jadi menyenangkan (tanpa paksaan)

5. Bisa juga melakukan responsif feeding dengan melihat tanda lapar-kenyang anak.

6. Pastikan anak sedang tidak tumbuh gigi. Jika anak sedang tumgi, bisa diturunkan sedikit tekstur MPASi

7. Jika semua sudah dilakukan tapi tetap GTM atau bahkam BB stuck, bisa langsung konsultasi ke DSA

#SobatSehatParenting