Cara diet anak
Malam dok, bagaimana cara diet untuk anak, anak saya umur 8 tahun berat badannya 42kg, dengan tinggi 134cm dok
Malam dok, bagaimana cara diet untuk anak, anak saya umur 8 tahun berat badannya 42kg, dengan tinggi 134cm dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Orang tua bisa melakukan konsultasi ke dokter untuk menentukan asupan makan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Ajarkan untuk mengenali rasa lapar dan rasa kenyang, serta jangan paksa anak untuk terus makan ketika sudah kenyang. Selain mengajari anak mengenali rasa lapar dan kenyang, pembatasan asupan kalori dapat dilakukan dengan mengurangi asupan lemak dan karbohidrat serta meningkatkan asupan serat dan air. Setidaknya, anak disarankan mengonsumsi buah dan sayur 5 porsi sehari, disertai minum air putih yang banyak. Berikut ini adalah beberapa tips yang orang tua bisa terapkan untuk membatasi asupan makan pada anak yang mengalami obesitas:
- Pastikan anak makan secara teratur 3 kali sehari dengan camilan 1–2 kali per hari. Camilan yang dimaksud meliputi apel, jeruk, atau pir.
- Hindari buah berkalori tinggi, seperti mangga atau durian.
- Ajarkan anak untuk hanya minum air putih dan jauhkan anak dari minuman bersoda atau susu dengan rasa.
- Pastikan anak tidak makan sambil bermain atau menonton televisi.
- Hindari memberi makanan sebagai hadiah ketika anak berhasil melakukan sesuatu.
- Hindari memberi makanan siap saji atau makanan yang manis.
- Batasi asupan susu hanya 500 ml/hari untuk anak berusia lebih dari 2 tahun dan ganti susu full cream dengan susu skim atau susu rendah lemak.
- Biasakan anak sarapan pagi. Penelitian menunjukkan anak yang tidak sarapan berisiko 43% lebih tinggi untuk mengalami obesitas.
Untuk menurunkan berat badan, anak obesitas disarankan melakukan aktivitas fisik selama 1 jam setiap harinya. Ayah dan Bunda bisa mulai mencoba mengajak anak untuk berjalan atau bersepeda di lingkungan sekitar rumah. Selain berjalan atau bersepeda, anak juga bisa melakukan lompat tali, sepak bola, basket, atau renang. Kurangi pula aktivitas yang dilakukan dengan duduk atau berbaring, seperti menonton televisi dan bermain gadget, karena kegiatan tersebut sering dilakukan selama berjam-jam setiap harinya. Oleh karena itu, batasi jumlah screen time setidaknya selama 2 jam sehari untuk anak berusia di atas 2 tahun dan seminimal mungkin untuk anak di bawah 2 tahun. Ayah dan Bunda juga dianjurkan untuk memberikan dorongan dan pujian terhadap keberhasilan atau perubahan perilaku sekecil apa pun yang diperlihatkan oleh anak. Misalnya, ketika anak mau makan menu sehat dan sesuai dengan program gizi dari dokter atau ketika ia mau berolahraga. Dukungan keluarga dan orang-orang di sekitarnya merupakan hal terpenting dalam mengatasi obesitas pada anak, khususnya untuk mengubah pola makan dan gaya hidup anak sehari-hari.
Apabila anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut, anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan endokrin metabolik.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sebagai asisten AI, saya dapat memberikan beberapa saran umum tentang cara mengatur pola makan anak yang sehat untuk membantu menurunkan berat badan. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak Anda.:Berikut adalah beberapa tips umum untuk mengatur pola makan anak yang sehat:
Pilih makanan yang seimbang: Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari berbagai kelompok makanan, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein, dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan olahan dan makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
Kontrol porsi makan: Pastikan anak makan dalam porsi yang sesuai dengan kebutuhannya. Hindari memberikan porsi makan yang terlalu besar atau mengharuskan anak untuk makan sampai kenyang berlebihan.
Batasi makanan manis dan minuman bersoda: Hindari memberikan anak makanan manis seperti permen, kue, dan minuman bersoda yang tinggi gula. Gantilah dengan camilan sehat seperti buah-buahan segar atau yogurt rendah lemak.
Dorong anak untuk aktif secara fisik: Selain mengatur pola makan, penting juga untuk mendorong anak untuk beraktivitas fisik secara teratur. Ajak anak bermain di luar rumah, ikut dalam kegiatan olahraga, atau berjalan-jalan bersama keluarga.
Libatkan anak dalam memilih makanan: Ajak anak untuk terlibat dalam memilih makanan sehat yang mereka sukai. Ini dapat membantu mereka merasa lebih bersemangat dan bertanggung jawab terhadap pilihan makanan mereka.
Berikan contoh yang baik: Jadilah contoh yang baik dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjaga pola makan yang seimbang. Anak cenderung meniru kebiasaan makan orang tua.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak Anda.
Related content