Sy mau tanya dok, anak sy dbawah bibir nya merah terus beruntusan, dikasik salep apa yaa dok yang aman untuk anak umur 3 thn. Terimakasih🙏
Benjolan di dekat anus🙏
Pagi dok.. Alhamdulillah intensitas BAB dede sudah berkurang. Panas juga udah turun. Tapi sekarang muncul benjolan dekat anus🙏. Dan kalo Dede BAB atau BAK pasti nangis. Apa karena benjolan itu? Dan benjolan apa itu dok? Efek demam dan BAB sebelumnyakah? Akan hilang dengan sendirinya atau gimana? Makasih sebelumnya dok atas info dan sarannya🙏
1 komentar
Terbaru
Halo Eri, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan benjolan dekat anus yang muncul saat BAB itu merupakan Fistula Ani. Fistula ani adalah terbentuknya saluran abnormal di antara ujung usus besar dan kulit pada area anus atau dubur. Kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi yang berkembang menjadi benjolan berisi nanah (abses) di area anus. Abses di dekat anus dapat terus berkembang bila tidak diatasi. Lama-kelamaan, nanah dalam abses tersebut akan berusaha mencari jalan keluar dari tubuh dan membentuk saluran di bawah kulit sampai ke anus. Kondisi inilah yang disebut fistula ani. Fistula ani dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan di sekitar anus, serta keluarnya nanah berbau busuk saat buang air besar.
Sebagian besar fistula ani terjadi akibat abses anus yang tidak diatasi atau tidak sembuh secara total. Seiring waktu, penumpukan nanah pada abses anus akan menekan area di sekelilingnya dan mencari jalan keluar. Akibatnya, terbentuklah sebuah saluran dari abses ke anus atau dubur yang disebut fistula ani. Selain disebabkan oleh abses anus, fistula ani juga dapat terbentuk akibat beberapa kondisi di bawah ini:
- Penyakit Crohn
- Cedera pada anus
- Divertikulitis
- Tumor atau kanker pada usus besar
- Fisura ani
- Penyakit menular seksual, termasuk lymphogranuloma venereum (LGV)
- Infeksi jamur, seperti aktinomikosis
- Infeksi bakteri, seperti tuberkulosis
- Terapi radiasi
- Komplikasi operasi pada area anus
Berikut ini adalah sejumlah gejala yang dapat muncul akibat fistula ani:
- Nyeri pada area anus yang makin parah saat duduk, bergerak, buang air besar, atau batuk
- Iritasi kulit di sekitar anus, seperti bengkak, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, dan gatal
- Keluar darah saat buang air besar
- Keluar nanah berbau busuk dari kulit dekat lubang anus
- Demam, meriang, dan kelelahan
Pengobatan fistula ani akan dilakukan dengan operasi. Beberapa jenis operasi untuk mengatasi fistula ani adalah:
1. Fistulotomi -> Langkah operasi ini dipilih bila letak fistula ani tidak atau hanya sedikit berhubungan dengan otot sfingter. Fistulotomi dilakukan dengan membuka kulit dan otot saluran fistula ani, kemudian membersihkan area tersebut dan membiarkannya terbuka agar terjadi penyembuhan alami dari dalam.
2. Penyumbatan fistula -> Penyumbatan fistula dilakukan setelah nanah dikeluarkan. Pada prosedur ini, saluran fistula akan disumbat dengan bahan khusus yang dapat terserap oleh tubuh, hingga akhirnya menutup fistula.
3. Pemasangan seton -> Pada prosedur ini, bahan sejenis benang (seton) akan dipasang melalui lubang fistula dalam bentuk sebuah simpul. Dengan begitu, saluran fistula dapat melebar dan nanah dari abses bisa keluar. Tingkat kekencangan ikatan benang akan diatur oleh dokter agar saluran fistula bisa menutup pada masa pemulihan. Jika saluran sudah tertutup, benang akan dilepas. Umumnya, benang seton dipasang selama 6 minggu.
4. Pemasangan jaringan (advancement flap procedure) -> Prosedur ini dapat dipilih bila fistula melalui otot sfingter. Pada prosedur ini, saluran fistula akan dibedah, dibersihkan, kemudian ditambal dengan jaringan yang diambil dari rektum (bagian akhir usus besar) ,karena sifatnya yang mirip otot sfingter.
5. Pengikatan saluran fistula atau prosedur LIFT -> Prosedur LIFT (ligation of the intersphincteric fistula tract) juga menjadi pilihan bila fistula melalui otot sfingter. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan di atas fistula, mengangkat bagian tengahnya yang meradang, kemudian mengikat dan menjahit ujung-ujungnya agar saluran ini tertutup.
Untuk penanganan lebih lanjut, sebaiknya anda segera membawa adik anda ke dokter spesialis bedah.
Sekian dan Terima Kasih