Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaBelum bicara, usia 20 bulan
Selamat malam dok.. saya mau bertanya.. anak saya usia 20 bulan Masi belum mengeluarkan kata kata.. hanya dengan ucapan kata "e".. setiap diajak berbicara hanya jawaban "e" yg diucapkan.. Gana atasi speech delay dok.. saya resah dan sedih.. karna anak seumurannta sudah mengeluarkan kosa kata..
2 komentar
Terbaru
Halo Nuv brahmana, terima kasih atas pertanyaan anda.
Berikut adalah tahap perkembangan bahasa anak menurut milestone :
- Pada usia 0-6 bulan si Kecil sudah dapat memberikan respon reseptif seperti melirik jika ada suara, berekspresi seperti tertawa,cooingbersuara sepertiaahh atauuuh.
- Saat usia 9 bulan,cooingberubah menjadibabbling, mengucapkanbababababa, dadadada, mamamamaataupapapapa,dapat mengucapkan mama dan papa walaupun belum jelas dan mulai dapat melambai.
- Usia 12 bulan, si Kecil dapat mengikuti 1 perintah sepertiayo sini atau lihat, mulai menirukan suara dan intonasi suara, dapat mengucapkan 1 suku kata.
- Pada usia 15 bulan, pengucapan suara meningkat menjadi 3 kata.
- Saat memasuki usia 18 bulan, si Kecil mulai dapat menunjuk minimal 1 anggota tubuhnya, pengucapan kata meningkat menjadi 6 kata.
- Usia 2 tahun, si Kecil mulai dapat menunjukkan gambar, mengikuti lebih dari 2 perintah, dapat merangkai kata dan dapat menyebutkan gambar.
- Usia 2,5 tahun, si Kecil dapat menunjuk enam anggota tubuhnya, dapat melakukan 2 tindakan, setengah pembicaraannya dapat dimengerti.
- Umur berapa anak bisa bicara dengan jelas? Di usia 3 tahun, si Kecil dapat mengetahui 2 kata sifat, mengenali 4 gambar, dan mengenal 1 warna dan seluruh pembicaraannya dapat dimengerti.
- Pada usia 4 tahun, si Kecil mulai dapat memahami 4 kata, mengenal 4 warna dan seluruh pembicaraannya dapat dimengerti.
Tanda bahaya (red flags) yang harus segera dilakukan adalah evaluasi bicara dan bahasa. Berikut ini ciri-ciri anak speech delay:
1. Pada usia 12 bulan bila si Kecil tidak babbling, menunjuk atau tidak mengukuti gerak-gerik Anda yang merawat.
2. Salah satu tanda speech delay adalah saat usia 15 bulan bila si Kecil tidak melihat atau menunjuk 5 dari 10 objek atau orang yang disebutkan dan tidak mengucapkan minimal 3 kata.
3. Usia 18 bulan, si Kecil tidak mengikuti 1 instruksi dan tidak mengatakanmama, papa, dada.
4. Ciri-ciri speech delay saat anak berusia 2 tahun adalah bila si Kecil tidak menunjuk pada gambar atau anggota tubuh yang dusebutkan dan tidak mengucapkan minimal 25 kata.
5. Usia 2,5 tahun, si Kecil tidak merespon secara verbal, mengangguk atau menggelengkan kepala pada sebuah pertanyaan dan tidak dapat mengkombinasi dua kata.
6. Tanda speech delay selanjutnya adalah saat anak berusia 3 tahun, si Kecil tidak memahami dan mengikuti perintah, tidak mengucapkan paling sedikit 200 kata, tidak dapat menyebutkan keinginanannya dan mengulang kalimat sebagai respon dari pertanyaan.
beberapa penyebab anak terlambat bicara atau speech delay :
1. Anak memiliki masalah dengan lidah atau langit-langit mulut -> Penyebab anak terlambat bicara (speech delay) yang paling sering terjadi karena ada masalah dengan struktur mulutnya. Dalam kasus ini, anak mungkin kesulitan mengontrol otot dan bagian mulutnya ketika bicara. Bibir, lidah, atau rahangnya tidak bergerak untuk mengeluarkan kata tertentu. Masalah anak terlambat bicara karena kondisi yang satu ini bisa dibarengi dengan kesulitan motorik oral lain, seperti saat makan atau mengunyah.
2. Gangguan mengendalikan gerakan -> Speech delay pada anak bisa disebabkan oleh apraxia (apraksia). Ini adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan untuk mengendalikan gerakan. Apraksia terjadi akibat adanya cedera atau kelainan pada lobus parietal di otak. Selain sulit menggerakkan wajah, kaki, dan tangan, anak dengan kondisi ini sering kali susah berkomunikasi. Ini bukan terjadi karena otot di sekitar mulut melemah, melainkan otak mengalami kesulitan untuk mengarahkan dan mengoordinasikan gerakan otot. Kunci untuk mendeteksi anak susah bicara terkait apraksia adalah mengenali tanda dan gejalanya.
3. Gangguan pendengaran dan infeksi telinga -> Speech delay atau terlambat bicara pada anak juga bisa disebabkan adanya masalah pendengaran. Itulah sebabnya ketika anak divonis mengalami keterlambatan bicara, ia harus diuji oleh audiolog. Ketika anak mengalami masalah pendengaran, ia kesulitan memahami pembicaraan di sekitarnya dan suara dirinya sendiri. Inilah yang membuat anak sulit memahami dan menguasai kata-kata dan menirukannya dengan lancar. Selain itu, anak terlambat bicara juga dapat disebabkan karena infeksi telinga kronik dan peradangan. Oleh karena itu, jangan anggap sepele infeksi telinga yang terjadi pada balita, karena dapat menyebabkan balita telat bicara (speech delay).
4. Kondisi mulut yang kurang sempurna -> Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan anak terlambat bicara, seperti langit-langit mulut sumbing dan kondisi frenulum yang pendek. Frenulum adalah lipatan yang menahan lidah dengan mulut bawah. Bila menemukan hal ini, dokter anak biasanya akan merujuk pada dokter gigi untuk terapi lebih jauh.
5. Memiliki masalah perkembangan -> MCS Mott Children Hospital menjelaskan dalam situs resminya bahwa ada beberapa kondisi masalah perkembangan yang menjadi penyebab anak terlambat bicara (speech delay), seperti:
- cerebral palsy,
- cedera otak traumatis, serta
- kondisi otot yang kurang sempurna
Kondisi di atas memengaruhi kemampuan bicara anak dan membuat anak terlambat bicara. Selain itu, autisme juga berpengaruh pada komunikasi dan biasanya. Dalam beberapa kasus, terlambat bicara pada anak bisa menjadi tanda awal autisme.
Berikut beberapa cara melatih agar anak cepat berbicara :
1. Perhatikan gerak tangan anak -> Anak yang berusia 1 tahun sebenarnya telah mengerti banyak kata, mereka hanya belum bisa mengatakannya pada Anda. Oleh karena itu, Anda bisa meningkatkan kemampuan bahasa si kecil dengan memerhatikan gerak-geriknya dan menarik kesimpulan darinya. Sebagai contoh, saat anak Anda melambaikan tangan, Anda bisa mengatakan, “Dadah, adik!” atau, saat mereka menunjuk sebuah benda, Anda bisa mengatakan, “Adik mau mainan? yang mana? oh yang merah ini ya?”.
2. Gunakan kosa kata yang sebenarnya -> Mengingat kemampuan berbicaranya masih terbatas, anak cenderung menyebut sebuah objek yang dilihatnya dengan kosakata mereka sendiri. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kemampuan pengucapannya. Ini sering dikenal dengan baby talk alias bahasa bayi. Namun, sebagai orangtua, Anda perlu menggunakan kata yang sebenarnya, bukan ikut-ikutan pakai bahasa bayi. Hal ini dimaksudkan untuk membantu memperbanyak kosakata anak si kecil dan membantu mereka belajar berbicara. Sebagai contoh, saat anak Anda menyebut makan dengan “mamam”, Anda bisa menanggapinya dengan, “Oh, Adik mau makan.” Hal ini juga berlaku saat si kecil menyebut mobil dengan “obim”, Anda bisa menanggapi dengan, “Iya, ada mobil, ya?”
3. Sering bercerita dan bertanya pada anak ->Cara melatih anak terlambat bicara agar lebih aktif bicara adalah dengan sering bercerita. Ajak ia bicara tentang apapun yang Anda alami hari itu atau membacakan buku cerita yang disukainya. Setelah membacakan buku, tanyakan pada si kecil tentang perasaannya setelah membaca buku itu atau pendapat tentang tokoh yang ada di cerita. Sering bertanya juga bisa menjadi cara efektif untuk memancing anak lebih banyak bicara. Ketika berjalan di sekitar rumah, tunjuk atau peragakan suara benda yang ada di sana. Saat bertanya, tidak perlu terburu-buru menunggu jawaban si kecil. Biarkan ia berpikir dan memilih kata yang tepat. Bila ia terlihat ragu-ragu atau salah ucap, ungkapkan jawaban yang benar tanpa menggurui.
4. Selalu respon ucapan anak -> Jika ingin meningkatkan kemampuan bicara anak, Anda perlu memberikan respon untuk setiap kata yang anak Anda ucapkan. Tidak perlu mengoreksi setiap kata yang anak Anda ucapkan. Jika ada yang salah, Anda hanya perlu merespon setiap ucapan anak Anda. Sebagai contoh saat anak mengucapkan “Da…da…”, Anda bisa meresponnya dengan, “Ayah mau pergi… dadah, Ayah!”
5. Kurangi frekuensi menatap layar -> Komunikasi yang efektif untuk anak adalah dua arah dan gadget tidak memfasilitasi hal tersebut. The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke atas, pemakaian gadget atau gawai hanya 2 jam sehari. Hal ini karena gadget bukan permainan interaktif yang membuat anak aktif bicara. Gawai juga tidak responsif terhadap perkembangan bicara anak dan bisa menjadi penyebab anak mengalami speech delay. Terlalu lama main gadget bisa membuatnya kecanduan.
6. Terapi untuk infeksi pendengaran -> Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa anak terlambat bicara bisa dipengaruhi oleh infeksi pendengaran. Ketika anak mengalami infeksi pendengaran, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi. Dalam rentang waktu pengobatan, dokter akan meminta untuk berkonsultasi secara rutin untuk memastikan infeksi sudah sembuh.
Apabila anak tidak menunjukkan ada perbaikan, maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.
Sekian dan Terima Kasih
Ijin sharing bun.. sy jg ortu baru, anak sy br umur 2 tahun. Klo dlu sy sering setelin youtube dari tv nama chanelnya "songs for littles". Itu acara buat baby/toddler buat ngajarin ngomong gt bun. Kt org2 kita emg hrs lebih aktif buat ngajakin ngomong trs. Tp namanya kita jg bnyk kerjaan ya bun, ga bs trs2an, capek jg ngoceh trs hehehe.. sodara sy anaknya speech delay dikasih terapi. Terapisnya ngajarin ortunya utk ngomong dg anak perlahan tiap kata mesti jelas. Dan hrs ada kata2 yg ditekankan, nadanya ditekankan gt. Trs jg mesti eye to eye ke anak klo ngajarin. Skg anaknya lumayan bs ngomong bun wlopun telat bgt dibanding tmn2nya. Tp perkembangannya udah bagus klo kt terapisnya.