Bayi usia 12 hari menyusu terus menerus

Untuk bayi usia 12 hari yang menyusu terus-menerus dan lama, ini adalah hal yang cukup umum terjadi pada bayi baru lahir. Namun, durasi menyusu yang sangat panjang (lebih dari 30 menit per payudara) dan frekuensi yang sangat sering (bangun lagi dalam waktu kurang dari setengah jam) perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan efektivitas menyusu:

Meskipun bayi sering pipis dan pup yang menunjukkan asupan cukup, menyusu yang sangat lama bisa jadi indikasi pelekatan yang kurang tepat atau bayi hanya mengisap untuk kenyamanan (comfort nursing) dan bukan mendapatkan susu secara efektif. Pelekatan yang salah dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan cukup ASI meskipun sudah menyusu lama, sehingga ia cepat lapar lagi. ASI yang seret biasanya akan terlihat dari produksi pipis dan pup yang kurang, jadi jika bayi Anda sering pipis dan pup, kemungkinan besar produksi ASI Anda cukup. Bayi baru lahir memang sebaiknya menyusu 8-12 kali sehari, dengan durasi sekitar 10-15 menit per sesi. Jika bayi menyusu lebih dari 30 menit per sesi dan cepat lapar lagi, ada baiknya diperiksa pelekatan menyusunya. Pastikan bayi melekat dengan mulut terbuka lebar, bibir dower, dan dagu menempel pada payudara, serta Anda tidak merasakan nyeri. Kelelahan yang Anda alami sangat wajar. Memberikan susu formula sesekali saat Anda sangat lelah memang bisa menjadi pilihan, namun perlu diingat bahwa pemberian susu formula dapat memengaruhi produksi ASI Anda. Semakin sering bayi menyusu langsung, semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter anak. Mereka dapat membantu mengevaluasi pelekatan bayi Anda secara langsung, memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, dan memberikan saran untuk mengatasi kelelahan Anda. Terus mencoba menyusui sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup dan menjaga produksi ASI Anda.