Bayi tidak mau makan

Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, yaitu bayi tidak mau makan makanan padat selama 2 minggu, hanya mau ASI dan air putih, serta buang air besar (BAB) agak cair dan berlendir selama 1 minggu disertai penurunan berat badan 2 ons, **sangat disarankan untuk segera membawa bayi Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.** Meskipun frekuensi BAB hanya 1-2 kali sehari, konsistensi yang cair dan berlendir, ditambah dengan penolakan makan yang berkepanjangan dan penurunan berat badan, merupakan tanda-tanda yang perlu dievaluasi oleh tenaga medis. Kondisi ini bisa jadi merupakan diare atau masalah pencernaan lain yang memerlukan diagnosis dan penanganan yang tepat:

Sebagai langkah awal di rumah sambil menunggu pemeriksaan dokter, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Terus berikan ASI: ASI adalah sumber nutrisi dan cairan terbaik untuk bayi Anda, dan sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Jangan hentikan pemberian ASI.
2. Berikan oralit: Untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat BAB cair, berikan oralit. Untuk bayi di bawah 1 tahun seperti bayi Anda (8 bulan), dosis oralit adalah 50-100 ml. Berikan sedikit demi sedikit secara bertahap.
3. Pastikan asupan cairan cukup: Selain ASI dan oralit, pastikan bayi Anda mendapatkan cukup air putih bersih dan matang. Hindari pemberian jus buah.
4. Tawarkan makanan lunak dan mudah dicerna: Jika bayi menunjukkan sedikit minat, tawarkan makanan yang mudah dicerna seperti bubur nasi, pisang tumbuk, atau wortel rebus dalam porsi sangat kecil dan sering. Namun, jangan memaksa jika bayi menolak.
5. Hindari makanan tertentu: Hindari makanan tinggi serat, berlemak, atau yang berpotensi memicu alergi. Penurunan berat badan dan penolakan makan yang lama pada bayi usia 8 bulan adalah kondisi yang serius dan harus segera ditangani oleh dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang sesuai.