🔥 Diskusi Menarik

Bayi 2 bulan

Halo semua, anak saya umur 2 bulan setengah lehernya merah sampai mengeluarkan sedikit darah, sudah terjadi dari umur 2minggu. Ada saran kah agar leher bayi saya tidak merah dan sembuh?

8
74k
2 komen

2 komentar

Hello Mira terima kasih pertanyaannya. Iritasi yang terjadi karena lipatan kulit, biasa karena lembab dan di gosok terlalu keras saat mengeringkan. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter anak, pastikan apakah infeksi disebabkan jamur saja atau sudah infeksi sekunder oleh bakteri

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo mira, terima kasih atas pertanyaan anda.


Leher anak yang kemerahan bisa terjadi karena beberapa hal :

1. Iritasi kulit -> Bayi yang gemuk dengan lipatan di lengan dan leher memang menggemaskan. Namun lipatan tersebut bisa menjadi pemicu datangnya iritasi kulit dan membuat leher bayi merah bahkan sampai lecet bila digaruk. Lipatan di leher ini nantinya akan memicu kelembapan, ditambah dengan gesekan terus-menerus ketika bayi menggerakkan kepala dan badannya. Semua hal ini lama-lama berperan dalam menimbulkan iritasi kulit, yang ditandai dengan munculnya rasa gatal dan kemerahan di leher si kecil.

2. Infeksi jamur -> Selain akan menyebabkan iritasi kulit, kondisi kulit yang lembap serta produksi keringat berlebih di area lipatan leher bayi juga akan menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan jamur. Infeksi akibat perkembangan jamur adalah salah satu penyebab paling umum ketika tiba-tiba leher bayi merah, gatal, sampai lecet karena sering digaruk.

3. Biang keringat -> Miliaria atau biang keringat adalah kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja dan dari usia bayi sampai dewasa. Namun memang paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak karena kelenjar keringatnya masih dalam perkembangan. Ini membuat biang keringat lebih sering dialami bayi. Saluran keringat yang seharusnya berperan sebagai tempat pengeluaran keringat, justru tersumbat, Ini membuat keringat yang ada di bawah kulit tidak dapat keluar dengan lancar. Akhirnya, muncullah biang keringat bersama dengan rasa gatal dan kemerahan di leher si kecil. Mengutip dari Healthy Children, biang keringat pada bayi bisa berada area popok, kaki, dan siku. Bayi juga bisa mengalami ruam merah biang keringat di bagian leher dan pada kondisi parah bisa sampai lecet. Biang keringat biasanya terjadi ketika bayi berada di tempat yang cuacanya cenderung panas dan tropis.

4. Eksim -> Bila melihat leher bayi merah dan lecet, bisa jadi penyebabnya adalah eksim. Ini adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah, bersisik, kering, hingga mengelupas. Eksim pada bayi biasanya akan berlangsung sejak kelahiran sampai usianya menginjak satu tahun. Mengutip dari Mayo Clinic, bayi yang memiliki eksim biasanya diturunkan dari keluarga dengan riwayat penyakit eksim, asma, atau alergi rhinitis. Mutasi gen yang diturunkan dari orangtua ke anaknya bisa berpengaruh pada kemampuan tubuh dalam perlindungan kulit. Penting untuk memerhatikan beberapa pemicu eksim, meliputi penggunaan produk perawatan kulit, bahan pakaian, air liur, serta kulit bayi yang kering.


Cara mengatasi leher bayi merah dan lecet :

1. Gunakan krim khusus -> Anda bisa memakai krim khusus bayi yang mengandung lanolin dan zinc oxide untuk meredakan kemerahan, serta melindungi kulit bayi dari iritasi atau ruam pada leher bayi. Oleskan krim ini pada area kulit lainnya yang mengalami kemerahan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak bila berencana menggunakan krim atau lotion guna meredakan kemerahan dan gatal di leher bayi. Apalagi bila usia si kecil masih kurang dari enam bulan. Sebab tidak menutup kemungkinan bayi memiliki alergi yang justru dapat memperparah masalah kulitnya. Anda bisa membantu menenangkan peradangan di kulit bayi dengan memberinya kompres dingin di area kulit yang bermasalah. Tepuk-tepuk hingga area tersebut kering setelah selesai kompres dingin.

2. Usapkan dengan air dingin -> Saat kulit area leher bayi berwarna merah sampai lecet, disarankan tubuh si kecil tetap dibersihkan dan gunakan air dingin. Mandi memakai air dingin bisa membantu pori-pori terbuka dan membersihkannya dari sumbatan keringat yang memicu ruam dan benjolan.

3. Memakai kipas angin -> Saat bayi sedang pemulihan dari kondisi leher merah dan lecet karena biang keringat, usahakan menjaga sirkulasi udara tetap baik. Hindari cuaca udara panas dan lembap dengan ventilasi yang membuat udara di dalam dan luar ruangan bisa bertukar. Anda bisa menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga agar tetap kering.

4. Pakai baju tipis saat leher bayi merah dan lecet -> Pakaian juga berpengaruh pada kondisi kulit bayi. Pilih pakaian bayi yang longgar agar tidak menggesek kulit si kecil. Anda bisa memilih pakaian bahan katun yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan menyerap keringat. Pertimbangkan juga untuk menggunakan detergen khusus baju bayi saat mencuci semua pakaiannya.

5. Jaga kebersihan area leher bayi yang merah dan lecet -> Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan kulit si kecil. Pastikan rajin memandikannya secara teratur. Orangtua juga perlu mengganti seluruh pakaiannya, menggunakan perawatan kulit yang tepat, serta hal-hal lainnya yang bisa membantu merawat dan mencegah masalah pada kulit leher bayi dan bagian tubuh mana pun.


Namun ada baiknya anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk penaganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.