Hello sehat, dok mau tanya normal kah anak 2 tahun 9 bulan ditanya orang asing/orang yang jarang ketemu tidak mau jawab dan diam saja tidak merespo
... Lihat Lainnya
Anonim
1 tahun yang lalu
Batuk sampai muntah pada anak 1,4 tahun
Selamat malam dok. Saya ingin menanyakan tentang anak saya dia berusia 1,4 tahun. 3 hari yg lalu anak saya demam tinggi di sertai batuk yg kadang kadang. Namun setelah sembuh dari demam anak saya batuk disaat saat tertentu smpai muntah. Sudah di bawa ke dokter di beri obat roverton ambroxol hcl dan hufabethamin. Apakah tepat ya dok. Krna smpe skrg anak saya batuk sampai muntah. Ketika malam batuk nya sering muncul. Mohon info ya dokter krna di tmpat kami tidak ada dokter spesialis anak.
0
26
2 komen
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya,
Tidak semua batuk itu berbahaya kecuali disertai sesak napas, muntah adalah salah satu cara anak mengeluarkan lendirnya walau sering gagal karena saat batuk itu otot pernapasan juga bisa menekan area lambung. Yang penting anak tidak dehidrasi atau demam tinggi hingga sesak napas.
Pada bayi dan anak, batuk tidak selalu langsung sembuh dengan obat, harus dicari tau sebab atau pemicu lain dan batuk itu tanda tubuhnya sedang bekerja. Ingat, yang penting tidak ada tanda bahaya tadi (demam, sesak napas sampai dehidrasi), kalau ada tanda bahaya segera ke IGD RS. Berikut penjelasan rinci:
Batuk adalah respon normal tubuh terhadap segala sesuatu yang masuk dan mengiritasi saluran napas baik itu debu, alergi atau bakteri, virus dan sebagainya.
Pada anak, pemicu tersering yaitu kontak dengan orang lain yang sedang sakit atau alergi.
Apabila sudah berobat namun belum ada perubahan, perhatikan gejala lainnya seperti demam, penurunan berat badan, pembesaran kelenjar dan sebagainya.
Batuk bisa berdahak ataupun tidak tergantung dari paparan apa dan respon tubuh terhadap paparan tersebut.
Batuk juga bisa berbahaya jika disertai infeksi bakteri atau virus. Daya tahan tubuh memegang peranan penting dalam upaya penyembuhan ini.
Perhatikan hal berikut ini:
- apakah ada orang merokok di rumah atau tidak, karena hal ini bisa mempengaruhi kondisi anak, jauhkan dari asap rokok
- Hindari kontak dengan orang sakit lainnya
- Ventilasi rumah dan ruangan yang ditempati harus baik dan perhatikan kebersihannya, debu dapat memicu individu yang memiliki potensi alergi, apabila terus terpapar maka akan sulit sembuh
- adakah riwayat alergi di keluarga, jika ada, alergi terhadap apa dan berusahalah untuk menghindari alergen tersebut.
- makan dan minum bergizi setiap harinya
-mandi air hangat, makan sup hangat atau makanan lain yang menyamankan dan bergizi
Hindari Pemberian obat bebas tanpa konsultasi dahulu dengan dokter mengingat dosis obat pada anak harus dihitung berdasarkan berat badan.
Yang terpenting coba evaluasi kondisi diatas yang telah disebutkan. apabila tidak kunjung membaik,
Konsultasikan kembali ke dokter spesialis anak untuk penanganan yang lebih komprehensif.
Semoga membantu, terimakasih
Hai Sobat Sehat,
Mohon maaf, sebagai AI, saya tidak dapat memberikan diagnosis atau memberikan saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, batuk yang berlanjut sampai muntah pada anak Anda bisa menjadi tanda adanya iritasi atau infeksi pada saluran pernapasan. Obat yang diberikan oleh dokter Anda, seperti ambroxol HCl, dapat membantu mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya.Namun, jika batuk anak Anda masih berlanjut sampai muntah setelah penggunaan obat tersebut, disarankan untuk kembali berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab batuk yang berkepanjangan dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah untuk membantu meredakan batuk pada anak, seperti menjaga kelembapan udara di sekitar anak dengan menggunakan humidifier, memberikan minum yang cukup, dan menjaga anak tetap terhidrasi. Jika anak Anda memiliki gejala lain seperti demam tinggi, sulit bernapas, atau kehilangan nafsu makan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jika Anda tidak memiliki akses ke dokter spesialis anak di tempat Anda tinggal, Anda dapat mencari saran dari dokter umum atau fasilitas kesehatan terdekat. Mereka dapat memberikan bantuan dan merujuk Anda ke spesialis anak jika diperlukan.
Harap dicatat bahwa saran ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter.
Related content