Halo dok,
sudah 3 bulan ini BB dan TB bayi saya seret banget dok bahkan sempat kemarin BBnya turun dan juga makanan sering dilepeh.
di
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Anak ku mengalamai batuk di sertai sesak...amur nya 2tahun ...dan batuk nya itu biasa nya datang pada tengah malam...aku kawatir banget...bila batuk nya datang....ada yg tau ndak obat batuk di sertai sesak???
3 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Bollywood Populer, terima kasih atas pertanyaannya.
Sesak napas pada anak merupakan kondisi yang perlu diwaspadai. Keluhan ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius yang membutuhkan perawatan segera. Selain bisa mengganggu aktivitas dan waktu istirahat anak, sesak napas yang berlarut-larut juga dapat mengganggu tumbuh kembangnya.
Beberapa kemungkinan Penyakit Penyebab Sesak Napas pada Anak :
1. Bronkiolitis (Bronkiolitis merupakan penyakit infeksi yang dapat menimbulkan peradangan dan penyumbatan pada saluran pernapasan kecil (bronkiolus) di dalam paru-paru. Bronkiolitis biasanya lebih rentan terjadi pada anak-anak dan bayi. Gejala awalnya dapat berupa batuk kering terus-menerus, hidung tersumbat, dan demam)
2. Pneumonia (Pneumonia adalah penyakit infeksi yang mengakibatkan peradangan pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru. Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri dan virus, termasuk virus Corona. Pneumonia termasuk penyakit yang umum terjadi pada anak-anak. Bahkan, penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua pada balita di Indonesia, setelah diare. Gejala pneumonia pada anak dapat ditandai dengan batuk, mengi, hidung tersumbat, nyeri dada, nyeri perut, nafsu makan menurun, hingga sesak napas dan napas cepat)
3. Asma (Asma merupakan penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas. Gejala asma pada anak bisa berupa lesu, batuk kronis, mengi, dan nyeri dada. Namun, gejala utama dari kondisi ini adalah sesak napas. Saluran napas anak yang menderita asma lebih rentan terhadap iritasi. Bila terjadi iritasi, saluran napas akan mengalami penyempitan yang akhirnya membuat anak sulit untuk bernapas)
4. Croup ( adalah infeksi yang terjadi dalam pita suara (laring) dan batang tenggorokan (trakea). Penyakit ini sering diasosiasikan dengan gejala infeksi pernapasan seperti pilek dan batuk. Seorang anak yang terindikasi menderita croup biasanya akan mengalami batuk yang mirip dengan suara gonggongan anjing. Biasanya batuk disertai sesak disebabkan oleh virus bernama parainfluenza, adenovirus, atau respiratory syncytial virus (RSV).)
Beberapa rekomendasi pengobatan untuk mengatasi batuk dan asma pada anak :
1. Bronkodilator (Obat ini bekerja melemaskan dan melonggarkan otot-otot saluran pernapasan yang membengkak sehingga anak bisa bernapas lebih lega. Biasanya obat ini digunakan pada penderita asma. Tiga jenis obat bronkodilator yang umum digunakan untuk mengatasi sesak napas pada anak, yaitu:
- Agonis beta-2 (salbutamol/albuterol, salmeterol, dan formoterol)
- Antikolinergik (ipratropium,tiotropium, glycopyronium, dan aclidinium)
- Teofilin
2. Kortikosteroid hirup (Kortikosteroid adalah obat untuk mengurangi efek peradangan dalam tubuh, termasuk di saluran pernapasan. Bila anak minum obat ini, saluran udara yang mengalami peradangan akan mereda sehingga udara akan mudah untuk keluar-masuk. Obat kortikosteroid hirup untuk bayi dan balita umumnya diberikan lewat alat nebulizer dengan masker wajah atau pengisap. Contoh obat kortikosteroid hirup yang bisa digunakan untuk membantu meredakan sesak napas adalah budesonide (Pulmicort®), fluticasone (Flovent®), dan beclomethasone (Qvar®))
3. Oksigen tambahan (cara menghilangkan sesak nafas pada anak juga bisa dengan penggunaan oksigen tambahan. Oksigen biasanya tersedia dalam bentuk gas atau cairan. Keduanya dapat disimpan dalam tangki portabel)
4. Antibiotik dan antivirus (Apabila sesak napas pada anak disebabkan oleh infeksi pneumonia, cara menghilangkan dengan obat yang diresepkan dokter akan disesuaikan pada mikroba penyebabnya. Entah itu bakteri atau virus. Bila pneumonia anak disebabkan oleh infeksi bakteri maka dokter akan meresepkan antibiotik seperti xorim (cefuroxime). Sementara itu, bila pneumonia anak disebabkan oleh virus, dokter dapat meresepkan obat antivirus, seperti oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (relenza))
5. Mucolitik (obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan. Namun pada Umumnya anak usia 2 tahun jarang diberikan mukolitik karena refleks anak dalam mengeluarkan batuk masih belum sempurna. Obat-obatan golongan ini contohnya : erdostein, ambroxol, GG)
Namun sebaiknya apabila didapatkan sesak memburuk setelah mendapatkan obat-obatan pertolongan pertama, sebaiknya anak segera dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani oleh dokter spesialis anak.
Sekian dan Terima Kasih
Sudah berapa lama batuknya? Kalau sudah berminggu-minggu dan sudah ke dokter tp nggak semubuh juga, coba minta tes lab, tes darah or tes dahak.