baby usia 9 bulan

kalau baby banyak nenenya tapi jarang bak itu kenapa yah

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


usia 9 bulan bayi sudah mendapatkan makanan pendamping ASI atau MPASI selain dari ASI nya. kebutuhannya masing-masing 50%.


buang air kecil adalah salah satu tanda kecukupan cairan tubuh anak. usia 9 bulan juga sudah diberikan minum air putih selain ASI terutama saat makan. seharusnya buang air kecilnya sering sesuai asupan cairan yang masuk.


sebab tersering sedikit buang air kecil yaitu dehidrasi atau kurang cairan dan sebab lainnya.


jika menyusu sering, perhatikan apakah menyusunya benar atau hanya mengempeng saja, lalu asupan cairan dari minum, buah dan sayur apakah sudah cukup dalam seharinya.



saran silakan pantau warna urin, frekuensi BAK anak dan apabila menggunakan popok sekali pakai, pantau setiap 4 jam apakah popok basah dan perhatikan juga warnanya.


saran perlu banyak yang dievaluasi terkait keluhan anak anda ini, sebaiknya periksakan anak ke dokter spesialis anak terdekat.


terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda. Pada usia 9 bulan, bayi biasanya masih membutuhkan asupan susu yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Jika bayi Anda banyak menyusu tetapi jarang buang air besar, ada beberapa kemungkinan penyebabnya:
  1. Pola makan: Mungkin bayi Anda mengonsumsi makanan padat yang kurang mengandung serat. Pastikan Anda memberikan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal gandum utuh.

  2. Dehidrasi: Jika bayi tidak mendapatkan cukup cairan, tinja bisa menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Pastikan bayi Anda cukup minum air atau ASI.

  3. Perubahan pola buang air besar: Pada usia ini, pola buang air besar bayi bisa berubah. Mungkin bayi Anda sedang mengalami perubahan pola buang air besar yang normal.

  4. Masalah medis: Beberapa masalah medis seperti sembelit, intoleransi makanan, atau gangguan pencernaan bisa menyebabkan bayi sulit buang air besar. Jika Anda khawatir, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk memperhatikan pola makan dan buang air besar bayi Anda. Jika bayi Anda terus mengalami kesulitan buang air besar atau ada gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan