Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnya
Anonim
9 bulan yang lalu
Bab ada lendir
Maaf mau bertanya anak saya umur 1,5 tahun bab nya ada lendir tpi tinja nya padat dan warna kuning , lendir nya gx terlalu banyak , dan pling 1 hari 2x bab , itu knpa ? Dan anak saya dari asi ke susu formula itu pun ikut saran DSA , awal minum gx ada gejala apa" Sih lancar sampai skrang udah abis dua dus tpi mlah cara bab nya ada lendir ya
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.
Berkaitan dengan pilihan sufor, tidak ada pilihan merk khusus yang dapat direkomendasikan, selama bayi Anda tidak alergi susu sapi atau bayi Anda tidak mengalami gangguan pencernaan atau diare setelah mulai mengkonsumsi susu formula. Sehingga Anda dapat memilih sufor yang dapat Anda gunakan untuk jangka panjang dan sesuai untuk bayi Anda. Anda dapat memulai dengan membeli sufor dengan kemasan kecil sesuai usia bayi Anda. Bila sufor yang Anda beli tidak menemui efek samping dan dapat diterima oleh pencernaan bayi Anda, maka anda dapat melanjutkan merk sufor tersebut. Namun, bila bayi anda mengalami keluhan berupa mual, muntah, diare, ruam kulit setelah minum sufor tersebut, maka Anda dapat menghentikan sufor yang Anda beli, dan berganti ke sufor LLM atau sufor yang dibuat untuk bayi dengan alergi susu sapi.
Jadi, kemungkinan anak Ibu masih mengalami penyesuaian terhadap susu formula barunya ya, sebelumnya mendapatkan ASI.
Hai Sobat Sehat,
Maaf, saya adalah AI dan bukan seorang dokter. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, lendir dalam tinja bayi bisa menjadi tanda adanya iritasi atau infeksi pada saluran pencernaan. Warna kuning pada tinja yang padat adalah normal untuk bayi yang minum susu formula. Namun, jika lendir terus muncul dalam tinja bayi dan disertai dengan perubahan pola buang air besar, seperti frekuensi yang meningkat atau diare, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.Perubahan dari ASI ke susu formula biasanya tidak menyebabkan gejala yang signifikan, tetapi setiap bayi bisa bereaksi secara berbeda. Jika anak Anda tidak menunjukkan gejala yang mencolok setelah beralih ke susu formula sesuai saran dokter, itu bisa dianggap sebagai respons yang baik. Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci dan sesuai dengan kondisi anak Anda.
Related content