cara mengatasi homesick tak kunjung hilang walau sudah hampir 3 bulan di perantauan saat kuliah
Apakah Penyakit Polio Bisa Menular di Antara Anak-anak?
Halo dok, ingin bertanya, apakah penyakit polio bisa menular di antara anak-anak?
Bagaimana penularan polio terjadi dan apakah ada cara pencegahan lain yang harus diwaspadai walaupun sudah imunisasi?
1 komentar
Terbaru
Halo Yeni, terima kasih atas pertanyaan anda.
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menular. Paparan virus ini memicu cedera saraf yang berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian. Meskipun penyakit ini sangat rentan dialami oleh anak-anak, bukan berarti orang dewasa tidak berisiko terpapar penyakit polio. Melakukan pencegahan yang tepat menjadi tindakan yang efektif untuk menghindari paparan virus penyebab polio.
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio. Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus polio. Meskipun tidak memiliki gejala, tetapi pengidap polio tetap bisa menularkan virus polio kepada orang lain.
Orang-orang yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini adalah:
- Orang yang tinggal di daerah terpencil dengan sulitnya akses air mengalir yang bersih terutama untuk MCK.
- Ibu hamil dengan HIV positif.
- Anak-anak yang tidak divaksinasi.
Bagi orang-orang yang tidak pernah divaksinasi, risiko tertular penyakit ini akan semakin tinggi, bila:
- Bepergian ke daerah yang baru saja terjadi wabah polio.
- Tinggal atau merawat pengidap polio.
- Bekerja dengan spesimen virus.
- Sudah menjalani operasi tonsilektomi.
Diagnosis dari polio sendiri ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan dapat dibantu dengan pemeriksaan penunjang. Dalam anamnesis, dokter akan mencari gejala-gejala yang muncul, kemudian melalui pemeriksaan fisik dokter akan mencari tanda-tanda penyakit seperti adanya kaku kuduk, dan kelainan pada refleks. Pemeriksaan penunjang melalui pemeriksaan swab tenggorok, pemeriksaan feses dan analisis cairan sistem saraf pusat juga dapat dilakukan untuk mencari keberadaan dari virus polio.
Saat ini belum ada obat yang bisa mengobati penyakit polio. Namun, penyakit ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan yang sesuai dengan anjuran dokter, seperti:
- Melakukan bed rest.
- Memberikan obat untuk mengurangi rasa nyeri.
- Obat antispasmodic untuk membuat otot menjadi rileks.
- Antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih.
- Mesin yang membantu pernapasan.
- Fisioterapi.
Pencegahan dari penyakit polio ini adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi polio sendiri sudah ditemukan sejak tahun 1957 dan menjadi salah satu upaya pencegahan yang paling efektif. Vaksinasi diberikan sebanyak 3x dan ditambah dengan 1x booster. Vaksinasi perlu diberikan pada anak di usia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan booster-nya di antara usia 4-6 tahun.
Sekian dan Terima Kasih