Anak takut suara keras
Hai Dok, mohon pencerahannya. Saya memiliki anak usia 3thn, dia takut akan bunyi2 suara yang keras. Seperti takut suara blender, takut suara kembang api, takut suara org bersin / batuk, bahkan suara petir. Jika hujan besar dan ada petir anak saya takutnya bukan main, saya sbg orang tua hanya bisa menenangkannya dgn cara memeluk dan berbicara dgnnya bahwa semua baik2 aja dan mengajaknya tuk selalu berdoa jika takut. Sedih melihatnya jika sudah ketakutan, solusi terbaiknya apakah anak saya perlu di terapi ke dokter tumbuh kembang anak?
Halo Rinni Hanifah, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tuanya.
Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Yang sejauh ini anda upayakan sudah sangat baik, sehingga hal tersebut perlu dipertahankan. Selain itu, anda dapat membantu anak untuk menangani rasa traumanya dengan menghadapkan secara langsung dengan sumber suara, tetapi prosesnya bertahap mulai dari suara yang kecil yang bisa
ditoleransi anak, begitupun dengan durasinya. Setelah itu tenangkan anak kembali, sampaikan bahwa itu hanya suara dan tidak akan membahayakan dirinya sambil memeluknya. Tanyakan juga perasaan dan pikiran anak terkait hal tersebut. Hargai setiap proses anak, agar anak tidak merasa semakin tertekan selama menjalani proses tersebut. Berikan apresiasi setiap perkembangan anak, sehingga termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya.
Untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam oleh professional. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.