🔥 Diskusi Menarik

Anak mengompol

Hallo dokter saya mau bertanya kenapa tiba tiba anak saya mengompol terus setiap malam setelah 2tahun tidak mengompol

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
1

1 komentar

Halo Heru, terima kasih atas pertanyaan anda.


Mengompol biasanya dikenal dengan istilah nocturnal enuresis. Orangtua biasanya mengantisipasi kondisi tersebut dengan latihan buang air atau potty training. Latihan ini mengajarkan anak untuk mengelola diri buang air kecil ataupun besar. Dalam proses tersebut, tak jarang anak sering mengalami ngompol. Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa si kecil kerap mengompol di malam hari? Padahal Anda sudah melatihnya untuk buang air kecil sebelum tidur. Ada beberapa dua tipe kondisi yang menyebabkan anak kerap ngompol di malam hari. Berikut dua tipe bedwetting (mengompol) kondisi penyebab anak sering ngompol di malam hari.

1. Tipe bedwetting primer -> Kondisi ini menggambarkan, anak terus menerus mengompol ketika sejak ia masih kecil, tanpa jeda. Tipe bedwetting primer ini terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama. Hal tersebut berlangsung terus karena beberapa sebab.

- Anak tidak bisa menahan buang air kecil

- Anak tidak bangun saat kandung kemihnya penuh

- Anak memproduksi banyak urin sepanjang malam

- Anak memiliki pengelolaan yang buruk saat buang air kecil. Ini menimbulkan kebiasaan abai saat ia harus buang air kecil atau BAK dan menunda-nunda urinasi.

Pada poin terakhir, biasanya orangtua sangat familiar dengan tanda-tanda anak suka menahan buang air kecil. Misalnya, menyilangkan kaki, wajah yang kaku karena menahan BAK, menggeliat, berjongkok, atau menahan pangkal paha dengan tangan.

2. Tipe bedwetting sekunder -> Kondisi ini menggambarkan ketika anak kembali ngompol setelah beberapa periode yang lama (misal, 6 bulan) ia tidak ngompol. Anak dengan tipe bedwetting sekunder biasanya dilatarbelakangi dengan kondisi medis atau masalah emosional. Berikut beberapa poin penyebab dari tipe sekunder bedwetting.

a. Infeksi -> Iritasi pada kandung kemih membuat anak merasakan sakit saat BAK. Biasanya kondisi ini juga membuat anak jadi sering buang air kecil. Dalam kasus tertentu, infeksi saluran kemih juga mengindikasikan masalah lain, seperti kelainan anatomi.

b. Diabetes -> Diabetes biasanya ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes meningkatkan frekuensi buang air kecil untuk membuang gula yang berlebih. Anak dengan diabetes bisa saja ngompol dalam satu kondisi ini.

c. Kelainan anatomi -> Kelainan organ, otot, atau saraf dapat menyebabkan inkontinensi buang air kecil. Hal ini menyebabkan anak ngompol tanpa sadar. Kelainan sistem saraf juga dapat mengganggu keseimbangan saraf yang mengontrol uriniasi.

d. Masalah emosional -> Anak yang sering ngompol biasanya dipicu faktor stres dari luar. Misalnya, ia berada di tengah konflik rumah tangga sangat mungkin mengalami stres. Termasuk perubahan lingkungan, seperti memulai hari pertama di sekolah, kelahiran adik, pindah ke rumah baru, hingga kekerasan psikis atau seksual.


Berkomunikasi agar anak tidak lagi ngompol


Anda pasti telah melakukan beragam upaya supaya anak tidak lagi mengompol. Termasuk melatihnya untuk mengetahui sinyal harus ke toilet. Ingatlah bahwa anak ngompol tidak melakukannya secara sengaja. Sebagai orangtua, Anda tak perlu menghukum anak jika ia sering mengompol. Cobalah untuk lebih bersabar dan memberikan pengertian pentingnya buang air kecil. Beritahu bagaimana kandung kemih bekerja untuk melindungi tubuh dan membuang kuman penyakit. Penjelasan sederhana semacam ini perlu dilakukan agar melatih pemahaman anak betapa pentingnya buang air kecil. Komunikasi terus menerus kepada anak meminimalkan frekuensi ngompol. Dalam kasus bedwetting tipe sekunder, Anda perlu menginformasikan kondisi anak kepada dokter. Konsultasikan kepada dokter ketika anak mengalami sakit saat buang air kecil, ngompol pada kurun waktu tertentu, konstipasi, dan mendengkur.


Apabila mengompol semakin sering maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan