🔥 Diskusi Menarik

Anak laki-laki yang suka usil dan tidak segan sama orang lain

Halo dok anak laki-laki saya usia 7th 3 bulan, sudah masuk SD kelas 1. Saya mau menanyakan dok koq anak saya itu tidak segan ya sama orang lain baik guru atau orang lain klo ditegur lagi bercanda atau usil sama temannya... Biasa kan klo sama orang lain justru segan ya drpd sama orangtuanya sendiri, anak saya kerap mengganggu orang dimana aja baik di sekolah maupun di tempat ibadah anehnya klo ada saya justru lebih tenang. Sampai bosen saya ditegur orang karena kelakuan anak saya dok upaya menasehati dengan baik sudah setiap hari setiap saat tapi ya begitu-begitu lagi 😭😭 Untuk belajarnya sih sebenernya anaknya cepat nangkep cuma engga betah anteng, les renang juga baru sebulan udah pinter ngikutin, kadang di dalam diri bertanya normal ga sih anak ini apa karena usianya yang lagi aktif-aktifnya padahal waktu kecil ampun anteng nya minta ampun kalem kenapa usia 6th keatas jadi begini ya saya maklumin juga sih dr lingkungan disini juga kurang bagus makanya itu mungkin salah satu faktor penyebabnya. Mohon direspon ya dok keluhan dari saya, makasih banyak sebelumnya 🙏

0
76k
2 komen

2 komentar

Halo Yuliana Saragih, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perlu diketahui bahwa perilaku yang ditampilkan anak merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Tentunya tidak bisa dipungkiri akan menimbulkan kemarahan, kekecewaan, dan kekesalan dari orang tua. Namun, sebagai orang tua anda perlu tetap tenang, serta selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan anak untuk berperilaku yang adaptif, dan mencari tahu akar anak berperilaku demikian. Anda juga perlu menghindari memberikan labelling “anak nakal atau membangkang” karena akan semakin memperburuk kondisi anak.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu ajak berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang/ susah diatur, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Tanyakan pula harapan dan keinginan anak terhadap orang tuanya. Selain itu, libatkan anak untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda juga perlu menegaskan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. Dengan demikian, anak akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilakunya telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Apabila anda ingin memberika efek jera kepada anak berupa hukuman, maka anda dapat menghukumnya disertai dengan memberi tahu mengenai kesalahan yang dilakukan sehingga anda melakukan hal tersebut. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi

kepada anak jika telah menunjukkan perilaku yang positif, seperti pujian atau pelukan dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulangi perilaku baiknya.


Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Anak laki-laki yang suka usil dan tidak segan dengan orang lain mungkin memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Namun, perilaku tersebut juga perlu diarahkan agar tidak mengganggu orang lain atau menciptakan masalah. Beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi kelakuan anak Anda yang usil dan kurang segan terhadap orang lain adalah: 1. Berikan perhatian dan pujian saat ia berperilaku baik dan patuhi aturan. 2. Ajarkan anak tentang batasan-batasan perilaku yang diterima di masyarakat. 3. Berikan contoh perilaku yang baik dan sopan dalam interaksi sosial. 4. Diskusikan dengan anak mengenai konsekuensi dari perilaku usilnya terhadap orang lain. 5. Dorong anak untuk berbicara tentang perasaannya dan mengungkapkan keinginannya dengan cara yang lebih baik. 6. Libatkan anak dalam kegiatan yang dapat mengalihkan energi dan kreativitasnya, seperti olahraga atau seni. Selain itu, penting juga untuk berkomunikasi dengan guru di sekolah untuk mendapatkan masukan dan dukungan dalam mengatasi perilaku anak Anda. Jika perlu, Anda juga dapat berkonsultasi dengan psikolog atau konselor untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Semoga saran ini membantu Anda dalam mengatasi kelakuan anak Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.