apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Anak kesulitan berbicara
Hallo dok mau tanya, anak saya usia 1 tahun 5 bulan, dlu usia 1 tahun itu anak rajin ngomong walaupun blum jelas kya mama, mamam, yayah, ngki, engga, ta ta ta gtu tpi skrng malah diem apapun cuman nangis aja, kalau diajak komunikasi tatap muka pun dia gamau natap dok,, saya cemas, gmna caranya agar mau berbicara dan berkomunikasi seperti anak yg lainnya kalau dipanggil pun gapernah noleh dok, tpi kalau ada film kartun kesukaannya di TV atau di handphone walaupun si anak jauh dri HP/TV tersebut langsung nyamperin dok, mohon sarannya yah dok,
1 komentar
Terbaru
Halo Paramita Nurbaitisari, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami dapat memahami kekhawatiran anda sebagai orang tua. Setiap orang tua mendambakan buah hatinya dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan usianya. Usia 0-5 tahun merupakan usia yang dikenal dengan masa “golden age” karena pada usia tersebut anak akan berkembang lebih pesat sehingga dibutuhkan pula stimulasi yang tepat dari lingkungannya.
Dengan menyadari ketidaksesuaian perilaku pada anak sejak dini, dan inisiatif memeriksakan kondisi anak kepada professional merupakan langkah awal yang sangat tepat untuk dilakukan sehingga dengan segera pula dapat ditangani secara tepat. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya kurangnya stimulasi/ minimnya komunikasi dan interaksi di rumah, atau anak lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget tanpa didampingi orang dewasa.
Terdapat berbagai cara yang dapat dicoba untuk mendampingi anak yaitu lebih sering mengajak anak berkomunikasi, mengajak anak berinteraksi dalam bentuk pertanyaan kemudian dibantu pula untuk menjawabnya. Lakukan hal tersebut sesering mungkin tanpa membuat anak merasa tertekan. Selain itu, anda juga dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk mengajak ajak bermain bersama sambil mengajak anak berbicara. Anda juga dapat meluangkan waktu untuk membacakan dongeng sambil menunjukkan gambar yang ada pada buku dongeng tersebut. Sebaiknya gunakan pula kalimat pendek dan bahasa ibu terlebih dahulu agar anak tidak kebingungan.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak/ dokter spesialis tumbuh kembang anak/ terapis wicara jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.