🔥 Diskusi Menarik

Anak imunnya lemah umur 1,5th

Dok , anak saya 3bulan terakhir sudah bolak balik dirawat diRS, dan bolak balik jg kena peneumonia, diare,sama kejang, tolong dok pencerahan nya, Karen baru 2 hari ini keluar dr RS masih ada batuk pilek dan sering bab tp gk demam

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1

1 komentar

Halo Titin, terima kasih atas pertanyaan anda.


orangtua harus berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya tidak mudah sakit, berikut caranya:

1. Penuhi kebutuhan nutrisinya -> Pada bayi yang baru lahir, ASI merupakan makanan utama sebagai antibodi yang meningkatkan sisitem kekebalan tubuh pada bayi. Ini dilakukan setidaknya sampai dua atau tiga bulan pertama, sesudahnya, Anda bisa memberikan susu kombinasi dengan susu formula. Menurut penelitian, manfaat ASI lainnya adalah membantu meningkatkan kekuatan otak dan mencegah terjadinya penyakit, seperti diabetes, alergi, atau infeksi telinga di kemudian hari. Ketika bertambah usia, paduan sayur dan buah sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan tubuhnya. Beberapa sayur dan buah mengandung fitonutrien yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya karena memperbanyak produksi sel darah putih dan interferon untuk melawan infeksi bakteri dan virus. Makanan tersebut juga melindungi anak dari penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker saat dewasa. Sajikan wortel, kacang hijau, jeruk, stroberi, dan brokoli pada menu makanannya. Untuk camilan, Anda bisa siapkan yogurt, salad buah, atau kacang-kacangan. Namun, pastikan bahwa porsi makanannya sesuai dengan usianya. Sebab terlalu banyak makan bisa membuat bayi rentan memiliki berat badan berlebih.

2. Pantau waktu tidurnya -> Studi menunjukkan orang dewasa yang kurang tidur akan mudah sakit karena sistem kekebalan tubuhnya gagal melawan virus, bakteri, atau sel kanker. Hal ini berlaku juga pada anak-anak. Ketika bayi, waktu yang dibutuhkan untuk tidur adalah 18 jam, kemudian balita membutuhkan 12 sampai 13 jam, dan anak prasekolah membutuhkan sekitar 10 jam sehari untuk tidur. Bila anak tidak sempat tidur siang, maka cobalah untuk tidur lebih awal.

3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar -> Selain menjaga kebersihan lingkungan sekitar anak, Anda harus mengawasi juga kebersihan tubuh anak. Misalnya selalu rutin membersihkan tangan dengan tisu basah atau dengan air. Sebab anak seringkali memasukkan tangannya ke mulut. Pastikan juga kebersihan mainan dan jaga kebersihan bintang peliharaan dan kandangnya. Kemudian, bila terjadi luka saat bermain, segera bersihkan dengan air dan diobati.

4. Mengajaknya berolahraga -> Olahraga meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak apalagi jika rutin dilakukan. Olahraga menjadi kegiatan yang lebih bermanfaat daripada sekadar bermain di taman. Bukan hanya kesehatan anak saja, tubuh Anda juga akan lebih sehat dan terhindar dari penyakit yang bisa menular ke anak Anda.

5. Jauhkan dari asap rokok dan kendaraan -> Asap rokok dan asap kendaraan dapat mengiritasi organ pernapasan anak. Anak lebih rentan mendapatkan efek negatif rokok, seperti bronkitis atau asma, dibanding orang dewasa bila ada asap rokok di sekitarnya. Bila pasangan Anda adalah perokok sebaiknya merokok di luar rumah atau hentikan kebiasaan merokok lebih baik dilakukan, ini menghindari anak terpapar langsung dari asap rokok. Gunakan masker pada anak Anda jika bepergian keluar untuk mengurangi paparan polusi udara.

6. Rutin memeriksa kesehatan anak ke dokter -> Pergi ke dokter bukan hanya ketika anak sedang sakit, Anda perlu memeriksakan kesehatan tubuh anak secara berkala. Ini dilakukan untuk mengecek kemungkinan terjadinya penyakit yang gejalanya seringkali disepelekan. Ketika anak sakit, Anda juga tidak boleh memaksakan dokter untuk memberikan antibiotik atau melakukan tes pencitraan (CT Scan atau rontgen). Sebab, penyakit yang sering terjadi pada anak sering disebabkan oleh virus. Bila diberikan antibiotik, bakteri tertentu malah menjadi resisten terhadap obat.


Apabila gejala yang dirasakan terus berulang, maka perlu dicari tahu penyebabnya. Disarankan agar anak anda segera dibawa ke dokter spesialis anak untuk dievaluasi lebih alnjut.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan