Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaAnak 7,5 tahun tidak mau sekoah
Dok, anak saya sekolah di kelas 1 saat ini sudah 1 minggu ini setiap pagi ketika di bangunkan untuk pergi sekolah tidak mau. Akhirnya setiap hari saya paksa untuk pergi sekolah. Dan setelah beberapa hari saya tanya ternyata jawabannya karena kesulitan di beberapa mata pelajaran. Kira kira tindakan apa selanjutnya yang harus saya lakukan agar anak saya bisa semangat dan senang ketika pergi ke sekolah?
1 komentar
Terbaru
Halo Sri Zaekah, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai faktor yang menyebabkan anak kesulitan mengikuti mata pelajaran di sekolah. Faktor-faktor tersebut bisa saja berasal dari mental, fisik, kapasitas intelegensi, atau dari lingkungan sekitar yang kurang kondusif. Dengan kondisi yang dialami anak saat ini, anda tidak perlu memukul, memarahi, atau melabeli anak sebagai “anak nakal, pemalas, atau membangkang” dan sebagainya karena hanya akan memperburuk kondisi anak.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu membangun komunikasi terbuka dengan anak agar anda lebih memahami kondisi dan alasannya berperilaku demikian, tanyakan pula hal yang menjadi harapan dan keinginan anak. Anda juga perlu mencari tahu dan mencoba mengenali gaya belajar yang cocok untuk anak anda sehingga dapat lebih optimal dalam proses belajar. Berikan juga pemahaman kepada anak mengenai apa tujuan anak harus belajar dan mengerjakan tugas. Kemudian dampingi anak setiap kali mengerjakan tugas, tanyakan kesulitan yang dialami. Ciptakan suasana belajar yang kondusif dan hindari hal-hal yang dapat mendistraksi anak (misalnya gadget). Bisa saja anda mendampingi anak menggunakan gadget untuk membantu proses belajarnya dalam kurun waktu tertentu. Anda dan anak dapat membuat kesepakatan bersama mengenai pembagian waktu belajar, bermain, beristirahat, dan sebagainya. Selain itu, anda dapat menemukan kelebihan anak yang dapat dijadikan fokus untuk dikembangkan ke depannya. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.