Keterlambatan haid Anda bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Siklus menstruasi setiap wanita berbeda, dan rentang normalnya adalah 21-35 hari:

Jika Anda biasanya haid setiap 30 hari, dan haid terakhir Anda tanggal 6 Mei, maka perkiraan haid berikutnya adalah sekitar tanggal 5 Juni. Keterlambatan hingga tanggal 17 Juni masih bisa dianggap wajar, tetapi perlu diperhatikan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhinya. Beberapa penyebab umum telat haid meliputi:

• Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi hormon dan siklus menstruasi.
• Perubahan berat badan: Kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi siklus haid.
• Diet: Pola makan yang tidak sehat atau kekurangan nutrisi tertentu dapat menyebabkan haid tidak teratur.
• Kondisi medis: Beberapa kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid dapat memengaruhi siklus haid.
• Kehamilan: Ini adalah penyebab paling umum dari telat haid, terutama jika Anda aktif secara seksual. Jika Anda khawatir, ada baiknya melakukan tes kehamilan untuk memastikan. Jika hasilnya negatif dan Anda masih belum haid dalam beberapa minggu ke depan, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan untuk mengevaluasi kondisi Anda.

Halo, saya mengerti kekhawatiran Anda. Kemungkinan hamil dalam situasi yang Anda jelaskan sangat kecil, tetapi tidak sepenuhnya nol:

Berikut penjelasannya:

• Hubungan badan dengan penetrasi sebagian (kepala saja yang masuk): Meskipun penetrasi tidak dilanjutkan, tetap ada kemungkinan sperma masuk ke vagina jika ada cairan pra-ejakulasi (cairan yang keluar sebelum ejakulasi penuh). Cairan ini dapat mengandung sperma.
• Petting tanpa busana dan ejakulasi di luar: Ejakulasi di luar tubuh, apalagi menggunakan tangan, secara signifikan mengurangi risiko kehamilan. Sperma tidak dapat berenang melalui pakaian atau permukaan lain untuk mencapai vagina.
• Di luar masa subur: Kehamilan lebih mungkin terjadi saat wanita berada dalam masa suburnya (sekitar waktu ovulasi). Namun, sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita hingga 5 hari, jadi jika ovulasi terjadi lebih awal dari yang diperkirakan, masih ada kemungkinan pembuahan. Kesimpulan: Meskipun risikonya rendah, tetap ada kemungkinan kecil kehamilan. Jika Anda khawatir, Anda dapat melakukan tes kehamilan setelah beberapa minggu atau berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi dan saran lebih lanjut.

Benjolan di belakang telinga anak usia 21 bulan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, ada yang tidak berbahaya, ada juga yang perlu diwaspadai. Beberapa penyebab umum meliputi infeksi kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, atau bahkan hanya jerawat:

Karena tidak ada gejala lain yang menyertai, kemungkinan benjolan tersebut tidak berbahaya. Namun, tetap penting untuk memantau benjolan tersebut. Jika benjolan tidak mereda dalam 7 hari, atau jika muncul gejala lain seperti demam, nyeri, kemerahan, atau penurunan nafsu makan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak atau dokter umum. Untuk penanganan awal di rumah, Anda bisa melakukan kompres dingin pada benjolan tersebut. Hindari memencet atau memanipulasi benjolan tersebut. Jika benjolan disebabkan oleh gigitan serangga, Anda bisa mengoleskan krim anti-gatal. Pemeriksaan medis diperlukan untuk menentukan penyebab pasti benjolan dan mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga memerlukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah atau USG.

Halo. Berat badan anak Anda 8,7 kg dan tinggi 70 cm pada usia 7,5 bulan masih dalam rentang normal:

Berat badan ideal bayi usia 7 bulan adalah 6,7—9,2 kg untuk laki-laki dan 6,0—8,6 kg untuk perempuan. Jadi, berat badan anak Anda masih dalam rentang normal. Mengenai pertumbuhan gigi dan kemampuan merangkak, setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Beberapa bayi tumbuh gigi lebih awal, sementara yang lain lebih lambat. Hal yang sama berlaku untuk kemampuan merangkak. Beberapa bayi mungkin melewati fase merangkak dan langsung belajar berjalan. Namun, jika Anda khawatir tentang keterlambatan pertumbuhan gigi atau kemampuan merangkak anak Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter dapat mengevaluasi perkembangan anak Anda secara keseluruhan dan memberikan saran yang tepat.

Berat badan yang terus menurun meski nafsu makan normal bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini perlu dievaluasi lebih lanjut untuk mencari penyebabnya:

Beberapa kemungkinan penyebab badan kurus meski nafsu makan normal meliputi:

1. Salah Pemilihan Makanan: Makanan yang dikonsumsi mungkin tidak cukup kalori atau kurang nutrisi penting.
2. Porsi dan Waktu Makan Tidak Teratur: Makan dengan porsi seimbang dan teratur penting untuk menjaga berat badan.
3. Olahraga Berlebihan: Aktivitas fisik yang berlebihan dapat membakar kalori lebih banyak daripada yang dikonsumsi.
4. Stres: Tingginya hormon kortisol akibat stres dapat memengaruhi berat badan.
5. Malnutrisi: Kekurangan zat gizi tertentu dapat menyebabkan badan kurus.
6. Gangguan Kelenjar Tiroid: Hipertiroidisme dapat meningkatkan metabolisme dan menyebabkan penurunan berat badan.
7. Depresi: Gangguan kesehatan mental dapat mengurangi nafsu makan dan memengaruhi berat badan.
8. Penyakit Kronis: Beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, dan gangguan pencernaan dapat menyebabkan penurunan berat badan. Selain itu, perlu diingat bahwa badan kurus tidak selalu berarti sehat. Kondisi "metabolically obese normal weight" (MONW) atau "skinny fat" dapat terjadi pada orang kurus yang memiliki kadar lemak tubuh tinggi, berisiko terhadap penyakit seperti jantung, diabetes, dan hipertensi. Mengenai masalah kepercayaan diri dan hubungan dengan suami, penting untuk mengkomunikasikan perasaan Anda dan mencari solusi bersama. Perubahan fisik setelah menikah adalah hal yang umum, dan penting untuk saling mendukung dan menerima. Untuk mengetahui penyebab pasti penurunan berat badan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau ahli gizi. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Anda dan memberikan saran yang tepat. Psikolog juga dapat membantu jika masalah kepercayaan diri dan stres menjadi faktor yang memengaruhi kondisi Anda.