Wanita 38 tahun

Dok mau tanya klo mengalami keputihan kental seperti tepung dan vagina terasa sangat gatal disertai telat haid itu penyebabnya apa ya dok??dan gimana cara penanganannya???

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
32
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, ada beberapa kemungkinan penyebab keputihan kental seperti tepung dan vagina yang terasa sangat gatal disertai telat haid pada wanita usia 38 tahun. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
  1. Infeksi jamur vagina (kandidiasis): Infeksi jamur vagina dapat menyebabkan keputihan yang kental, berwarna putih seperti tepung, dan disertai rasa gatal yang intens. Infeksi jamur vagina biasanya tidak mempengaruhi siklus haid, namun stres atau perubahan hormonal dapat mempengaruhi siklus haid.

  2. Infeksi bakteri (bakterial vaginosis): Bakterial vaginosis adalah infeksi bakteri pada vagina yang dapat menyebabkan keputihan yang berbau tidak sedap, berwarna abu-abu atau kekuningan, dan disertai rasa gatal. Infeksi ini juga dapat mempengaruhi siklus haid.

  3. Infeksi menular seksual (IMS): Beberapa infeksi menular seksual seperti klamidia atau gonore juga dapat menyebabkan keputihan yang kental, disertai rasa gatal, dan mempengaruhi siklus haid. Jika Anda memiliki riwayat hubungan seksual yang tidak aman, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

  4. Gangguan hormonal: Ketidakseimbangan hormon, seperti pada sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menyebabkan perubahan siklus haid dan keputihan yang tidak normal. Gangguan hormonal juga dapat menyebabkan rasa gatal pada vagina.

Untuk mengetahui penyebab yang lebih pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin tes laboratorium, dan menanyakan riwayat kesehatan Anda untuk menentukan diagnosis yang akurat. Setelah itu, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti obat antijamur atau antibiotik, tergantung pada penyebabnya.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah untuk meredakan gejala gatal pada vagina, seperti menjaga kebersihan area genital dengan air hangat dan sabun yang lembut, menghindari penggunaan produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras, mengenakan pakaian dalam yang bersih dan berbahan katun, serta menghindari penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi pada vagina.

Jika gejala tidak membaik atau bahkan memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga bermanfaat!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan