Vulva terasa panas..
Dok, maaf mau tanya, knpa ya kok area vulva terasa panas dan perih, kadang reda kadang panas lagi...
Kalau buat aktifitas itu tidak terasa, tp kalau buat tiduran atau duduk, terasa panas dan perih...
Sudah hampir 2 bulan ini dok,..
Sudah periksa juga, katanya gag ada luka..
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Vagina terasa panas sering kali muncul tiba-tiba. Bahkan, gejalanya dapat meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu.
Berikut adalah beberapa penyebab vagina terasa panas yang perlu Anda ketahui sebelum mendapatkan penanganan yang tepat.
1. Vaginosis bakterial
2. Infeksi vagina
3. Perubahan hormon
4. Infeksi saluran kemih
5. Infeksi dan penyakit menular seksual
6. Lichen sclerosus
7. Reaksi kulit terhadap bahan produk tertentu
8. Memakai pakaian terlalu ketat
Ada beberapa cara yang mungkin bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan rasa panas pada vagina, di antaranya sebagai berikut.
1. Menggunakan kompres dingin
2. Mengoleskan petroleum jelly
3. Menjaga kebersihan daerah vagina
4. Obat-obatan
Sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk diketahui penyebab pasti nya.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin berguna bagi Anda.:Rasa panas dan perih di area vulva bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu kemungkinan adalah infeksi jamur, seperti infeksi jamur Candida. Infeksi jamur ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa gatal, perih, dan kemerahan di area vulva. Selain itu, iritasi kulit, alergi, atau reaksi terhadap produk perawatan pribadi seperti sabun atau deterjen juga dapat menyebabkan gejala yang serupa.
Meskipun Anda sudah memeriksakan diri dan tidak ditemukan luka, tetapi masih mengalami gejala yang tidak nyaman, disarankan untuk berkonsultasi kembali dengan dokter Anda. Mungkin perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami. Dokter dapat melakukan tes tambahan atau merujuk Anda ke spesialis yang lebih tepat, seperti dokter kulit atau dokter kandungan.
Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk meredakan gejala yang Anda alami. Pertama, hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang dapat menyebabkan iritasi. Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang lembut dan bernapas, seperti katun. Hindari pakaian ketat yang dapat menyebabkan iritasi tambahan. Anda juga dapat mencoba mengompres area yang terasa panas dengan air dingin atau menggunakan krim yang mengandung bahan menenangkan seperti aloe vera.
Namun, penting untuk diingat bahwa saya bukan dokter dan hanya memberikan informasi umum. Jika gejala Anda tidak membaik atau bahkan semakin buruk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Related content