🔥 Diskusi Menarik

Viral Memplester Mulut Saat Tidur untuk Atas Ngorok, Apakah Efektif?

Saya ingin bertanya, belangan viral soal plester mulut untuk ngorok. Jadi ada yang memberikan tips mengatasi masalah ngoroknya dengan memplester mulut saat tidur. Apakah ini betul bisa mengatasi ngorok?


Mulut saya juga terbuka saat tidur apakah ini bisa menjadi masalah kesehatan?

0
144k
1 komen

1 komentar

Halo Giovani, terima kasih atas pertanyaan anda.


memplester mulut saat tidur tidak menjadi solusi untuk menghilangkan ngorok, bahkan hal itu dapat mengganggu saluran pernapasan dan menjadi lebih parah sehingga terjadi gangguan saluran napas.


ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan ngorok :

1. Mengubah posisi tidur -> Posisi tidur bisa menjadi salah satu alasan untuk Anda memiliki kebiasaan mendengkur. Oleh sebab itu, cara menghilangkan ngorok yang perlu Anda coba adalah mengubah posisi tidur. Biasanya, saat tidur terlentang, risiko mengorok saat tidur akan meningkat. Pada saat terlentang, lidah Anda akan cenderung tertarik ke belakang atau mendekati tenggorokan. Hal ini membuat jalan udara menyempit, bahkan mungkin menghalangi sebagian aliran udara. Dari kondisi tersebut, muncul suara ngorok yang cukup keras. Oleh karena itu, sebagai bentuk pencegahan, usahakan untuk tidur dalam posisi menyamping. Anda bisa membeli bantal berukuran besar untuk menyangga tubuh. Benda ini bisa membantu Anda mempertahankan posisi menyamping selama tidur di malam hari. Dengan begitu, risiko mengorok saat tidur pun akan menurun

2. Membersihkan saluran pernapasan sebagai cara menghilangkan ngorok -> Salah satu penyebab Anda mendengkur saat tidur pada malam hari adalah adanya masalah pada saluran pernapasan, khususnya hidung. Oleh sebab itu, cara menghilangkan ngorok pada malam hari adalah mengatasi berbagai masalah pernapasan yang mengganggu. Beberapa contohnya adalah alergi, sinusitis, atau hidung yang terasa mampet. Jika mengalami salah satu dari kondisi tersebut, jalan napas Anda melalui hidung bisa terganggu. Hal tersebut akan memaksa Anda untuk bernapas melalui mulut dan meningkatkan potensi mendengkur. Oleh sebab itu, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut. Biasanya, dokter akan meresepkan obat, seperti obat semprot steroid demi meredakan sinus. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan alat bantu napas yang membuat bernapas lewat hidung menjadi lebih mudah. Bahkan, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut untuk menghilangkan dengkur dengan cara mengatasi gangguan pernapasan, seperti:

- Mandi dengan air hangat sebelum tidur.

- Gunakan strip hidung (nasal strips) untuk membuka jalan napas pada hidung.

- Bersihkan jalan napas menggunakan obat semprot dari apotek atau dengan humidifier ruangan.

3. Menurunkan berat badan -> Orang yang memiliki berat badan lebih dari batas normal ternyata juga memiliki jaringan lemak berlebih pada tenggorokan dan bisa meningkatkan risiko mengorok. Lemak berlebih yang terdapat pada sekitar leher ini bisa membuat leher seperti tertekan dari berbagai sisi. Tak heran jika jalan napas Anda menjadi semakin sempit dan menimbulkan suara mengorok saat tidur. Oleh karena itu, cara untuk menghilangkan ngorok juga bisa Anda lakukan dengan menurunkan berat badan.

4. Menghentikan kebiasaan merokok -> Merokok memang sebuah kebiasaan yang tak sehat. Bahkan, kebiasaan ini memiliki banyak sekali dampak negatif untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Salah satunya, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko Anda mengorok saat tidur pada malam hari. Pasalnya, merokok dapat melukai membran yang terdapat pada hidung dan tenggorokan, sehingga menghalangi jalan napas. Kondisi tersebut dapat menyebabkan suara mengorok saat Anda tidur. Bahkan, kebiasaan ini merupakan salah satu kebiasaan yang memiliki peranan yang cukup besar sebagai penyebab mengorok saat tidur.

5. Jika Anda memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol, sebaiknya hindari kebiasan tersebut. Begitu pula dengan kebiasaan mengonsumsi zat sedatif, seperti obat tidur. Pasalnya, alkohol dan zat sedatif tergolong sebagai relaksan otot yang dapat membuat otot menjadi rileks. Sayangnya, kondisi tersebut justru meningkatkan risiko Anda mengorok saat sedang tidur. Hal ini terjadi karena saat otot tenggorokan menjadi rileks, lidah pun akan ikut rileks, sehingga berpotensi menyumbat jalan napas. Jika sudah demikian, risiko Anda mengorok pada malam hari pun semakin meningkat. Cara mencegah hingga menghilangkan ngorok ini bisa Anda mulai dengan menghindari sebisa mungkin untuk tidak mengonsumsi alkohol dan zat sedatif. Bahkan, jika dokter menyarankan untuk mengonsumsi obat tidur yang mengandung zat sedatif, beri tahu terlebih dahulu kepada dokter bahwa Anda memiliki kebiasaan mengorok.

6. Membiasakan diri tidur tepat waktu -> Salah satu penyebab Anda mengorok pada malam hari adalah kelelahan. Hal ini bisa saja terjadi karena Anda kurang tidur. Saat merasa kelelahan, Anda mungkin akan tertidur dengan pulas. Sayangnya, kondisi tersebut membuat otot tenggorokan menjadi lebih rileks hingga tenggorokan menimbulkan suara mengorok. Oleh sebab itu, demi menghindari pola tidur yang berantakan, jam tidur yang tak tentu, dan berbagai kebiasaan yang dapat mengurangi jam tidur Anda, lebih baik buat rutinitas tidur yang baik. Ini artinya, pastikan untuk selalu tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

7. Melakukan olahraga secara rutin sebagai cara menghilangkan ngorok


bahaya mulut terbuka saat tidur lainnya yang mungkin Anda alami adalah sebagai berikut.

1. Mulut kering -> Salah satu bahaya mulut terbuka saat tidur yang umum terjadi adalah kondisi mulut kering pada keesokan harinya. National Institute of Dental and Craniofacial Research melaporkan bahwa proses penguapan dari jaringan lunak yang melapisi area mulut dan saluran udara dapat terjadi saat Anda tidur dalam kondisi mulut terbuka. Alhasil, keluar masuknya udara melalui mulut bisa membuat Anda tidak nyaman karena gangguan saat menelan dan penurunan fungsi pelindung air liur.

2. Masalah pada gigi dan mulut -> Kebiasaan tidur dengan mulut terbuka yang terjadi terus-menerus membuat kondisi mulut dan bibir kering. Dalam jangka panjang, kondisi mulut kering bisa menimbulkan berbagai masalah pada gigi dan mulut, termasuk penurunan fungsi air liur. Padahal, air liur memiliki berbagai fungsi. Jika mulut memiliki lebih sedikit air liur akibat tidur mangap saat tidur, pH plak akan rendah sehingga meningkatkan jumlah bakteri jahat pada mulut. Alhasil, risiko kerusakan gigi, seperti karies gigi hingga gigi berlubang, mungkin saja terjadi apabila tidur dengan mulut terbuka dilakukan terus-menerus.

3. Bau mulut -> Bau mulut juga bisa menjadi bahaya tidur dengan mulut terbuka. Bau mulut, atau dikenal pula dengan halitosis, bisa terjadi akibat kurangnya air liur yang menyelimuti area gigi dan mulut sehingga meningkatkan jumlah bakteri. Penumpukan bakteri pada gigi dan mulut yang terjadi tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, melainkan juga bau mulut tidak sedap.


sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.