Vagina perih

Selamat malam dok..ijin bertnya..sudah bberpa hri nj vagina saya bagian luar terasa panas dan perih..seprti lecet tpi tidak..sdah ke dktr kelamin katanya tidak ada mslh n gk knp2..tpi kok msih perih ya dok..it knp? Sya jg sdah papsmear hsilnya bgs gk da maslh

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Zefanya martharta, terima kasih atas pertanyaan nya

Kalau hasil pemeriksaan dokter kulit dan kelamin serta pap smear baik-baik saja tapi Anda masih merasakan panas dan perih di area luar vagina, ada beberapa kemungkinan lain yang bisa menyebabkan gejala seperti itu, meski tidak tampak luka atau infeksi nyata:

1. Iritasi atau alergi (dermatitis kontak)

Bisa terjadi akibat:

  • Sabun, pembersih kewanitaan, pembalut, tisu basah, deterjen pada celana dalam
  • Produk perawatan dengan parfum atau alkohol
  • Celana terlalu ketat atau bahan sintetis

Coba hentikan semua produk yang mengandung parfum/alkohol dan pakai hanya air bersih untuk membersihkan. Gunakan celana dalam katun yang longgar.


2. Vulvodynia

Ini adalah kondisi nyeri kronis di area vulva (bagian luar vagina) tanpa penyebab jelas yang terlihat pada pemeriksaan. Gejalanya:

  • Terasa perih, panas, menyengat, seperti luka
  • Bisa menetap atau datang dan pergi
  • Tidak selalu disertai kelainan fisik


Konsultasikan ke dokter kandungan/klinik nyeri khusus vulva

Kadang butuh penanganan jangka panjang seperti krim lidokain, obat nyeri saraf (seperti gabapentin), atau terapi psikologis (karena bisa dipicu stres)


3. Infeksi jamur ringan atau infeksi kulit superfisial

Kadang jamur atau bakteri bisa menyebabkan iritasi kulit tanpa keputihan atau luka yang jelas, terutama jika sudah pernah pakai antibiotik, sering lembap, atau sering digaruk.


Bisa coba salep antijamur ringan seperti clotrimazole, tapi sebaiknya tetap konsultasikan ulang sebelum mencoba ini sendiri.


4. Kondisi kulit tertentu

Seperti:

  • Lichen sclerosus (kulit menipis, gatal/perih)
  • Eksim atau psoriasis di vulva


Perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter kulit spesialis jika keluhan menetap.



Hindari hubungan seksual dulu sampai keluhan membaik

Jangan digaruk atau diberi bedak

Jaga area tetap kering dan bersih


Kalau keluhan masih berlanjut lebih dari 1-2 minggu tanpa perbaikan, minta second opinion ke dokter kandungan atau spesialis kulit lain.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Selamat malam. Rasa panas dan perih pada vagina bagian luar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, meskipun hasil pemeriksaan dokter dan pap smear Anda baik:

Beberapa kemungkinan penyebabnya meliputi:

  • Iritasi: Reaksi terhadap sabun, deterjen, losion, atau produk kewanitaan tertentu.
  • Infeksi Jamur: Meskipun tidak terdeteksi pada pemeriksaan sebelumnya, infeksi jamur ringan bisa menyebabkan rasa perih.
  • Vagina Kering: Kekeringan pada vagina, terutama jika Anda mendekati menopause atau mengalami perubahan hormon.
  • Vulvodynia: Nyeri kronis pada vulva tanpa penyebab yang jelas.
  • Lichen Sclerosus: Kondisi kulit yang dapat menyebabkan rasa gatal dan perih pada area genital. Karena Anda sudah berkonsultasi dengan dokter dan hasilnya baik, cobalah beberapa langkah berikut di rumah:
  • Hindari produk yang mengiritasi: Gunakan sabun lembut tanpa pewangi untuk membersihkan area genital.
  • Gunakan kompres dingin: Kompres dingin dapat membantu meredakan rasa perih.
  • Oleskan petroleum jelly: Petroleum jelly dapat membantu melindungi kulit yang teriritasi.
  • Kenakan pakaian dalam katun: Pakaian dalam katun membantu menjaga area genital tetap kering dan berventilasi. Jika rasa perih berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan atau pengobatan tertentu tergantung pada penyebabnya.
4 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan