Vagina berbau tidak sedap dan keputihan menggumpal berwarna kuning kehijauan

Halo dokter!


beberapa hari ke belakang saya merasa vagina saya selalu berbau tidak sedap bahkan ketika saya melakukan buang air kecil atau besar saya selalu menggosoknya dengan sabun mandi untuk menghilangkan baunya bahkan saya juga mengganti celana dalam saya. tapi ketika saya melakukan buang air kecil lagi saya tetap mencium bau tidak sedap di celana dalam saya, dan beberapa hari ke belakang keputihan saya memiliki tekstur yang menggumpal dan berwarna kuning kehijauan dan memiliki sedikit bau seperti keju. saya juga sering demam yang hilang timbul di saat malam sekitar jam 08.00 atau 09.00 sampai tengah malam


mohon maaf dokter bisakah dokter memberitahu saya apa yang terjadi dengan diri saya sendiri, terima kasih .

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Gejala yang Anda alami, seperti keputihan yang menggumpal, berwarna kuning kehijauan, berbau tidak sedap, serta demam yang hilang timbul, kemungkinan besar merupakan tanda infeksi pada area vagina, seperti infeksi jamur (*vaginosis bakterialis*) atau infeksi menular seksual (IMS) lainnya.


### Kemungkinan Penyebab:

1. **Infeksi Jamur**: Infeksi jamur pada vagina sering menyebabkan keputihan yang bertekstur seperti keju, berwarna putih atau kuning, dan berbau.

2. **Vaginosis Bakterialis**: Ini adalah infeksi bakteri yang menyebabkan keputihan berbau amis, biasanya berwarna abu-abu, putih, atau hijau.

3. **Infeksi Menular Seksual (IMS)**: Beberapa IMS seperti trikomoniasis atau gonore juga dapat menyebabkan keputihan berwarna kuning atau hijau dan berbau.


### Apa yang Harus Dilakukan:

1. **Hindari penggunaan sabun mandi biasa pada area genital**: Penggunaan sabun biasa pada area vagina dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan memperburuk kondisi. Sebaiknya gunakan pembersih khusus untuk area kewanitaan atau hanya air hangat.

2. **Segera Konsultasikan dengan Dokter**: Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan atau tenaga medis terkait. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes laboratorium untuk memastikan penyebab infeksi dan memberikan pengobatan yang tepat, seperti antibiotik atau antijamur.


3. **Jaga Kebersihan dengan Tepat**: Gantilah pakaian dalam secara rutin, hindari pakaian dalam yang terlalu ketat, dan pastikan area genital tetap kering.


4. **Hindari Berhubungan Seksual**: Sampai infeksi terdiagnosis dan diobati, sebaiknya hindari berhubungan seksual untuk mencegah penyebaran infeksi.


Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan gejala yang Anda sampaikan, ada beberapa kemungkinan penyebab untuk kondisi yang Anda alami:
  1. Vaginosis Bakterialis: Ini adalah kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan bakteri di vagina. Gejala yang umum termasuk keputihan yang berwarna kuning kehijauan, bau amis yang kuat, terutama setelah berhubungan seksual, dan tekstur keputihan yang bisa kental atau menggumpal.

  2. Trikomoniasis: Ini adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Gejala termasuk keputihan yang berwarna kuning kehijauan, bau tidak sedap, dan bisa disertai rasa gatal atau nyeri saat berhubungan seksual.

  3. Iritasi atau Alergi: Penggunaan sabun berpewangi atau produk kebersihan intim yang tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi, yang bisa memicu bau tidak sedap dan keputihan abnormal.

  4. Infeksi Saluran Kemih (ISK): Gejala seperti nyeri saat buang air kecil dan demam yang hilang timbul bisa menunjukkan adanya infeksi saluran kemih, yang sering kali disertai dengan gejala lain seperti bau tidak sedap.

  5. Fistula Rektovaginal: Ini adalah kondisi langka di mana ada celah antara rektum dan vagina, yang bisa menyebabkan feses bocor ke dalam vagina, menghasilkan bau yang sangat tidak sedap.

  6. Kanker Vagina atau Serviks: Meskipun lebih jarang, kanker juga bisa menyebabkan perubahan pada keputihan dan bau yang tidak sedap.

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan