Ulu Hati Terasa Enek Dan Mual
Halo Dok-!
Dok, saya ada keluhan ulu hati terasa enek dan mual. (untuk rasa nyeri, sesak, sakit, perih tidak ada). Sebentar2 hilang kemudian rasa itu timbul lagi.. Itu kenapa dan bagaimana cara mengatasinya ya dok? Karena baru kali ini saya merasakannya.. Mohon jawabannya Dok^^
Terimakasih-!
Halo Yunita Rosalina, terimakasih atas pertanyaannya.
Keluhan yang anda sebutkan seperti mual, muntah itu bisa dari gangguan pada saluran pencernaan. tidak selalu disertai nyeri, namun penyebabnya bisa beragam, apabila disertai keterlambatan haid maka perlu waspada berkaitan juga dengan sistem reproduksi.
Pemicu terjadinya gejala tersebut seperti kelelahan, makan tidak teratur, gejala kehamilan (harus dicek dulu dengan testpack) atau gejala menuju menstruasi.
Begitu luasnya sehingga perlu di evaluasi. Berikut beberapa penjelasan terkait:
Mual disertai mual adalah salah satu gejala di saluran pencernaan terutama pada lambung, bisa membuat tidak nyaman salah satunya dipicu oleh faktor stress atau makanan yang mengiritasi (pedas, asam, bersantan).
Penyebabnya banyak, tersering karena gangguan di saluran pencernaan yaitu di lambung. Umumnya juga disertai dengan keluhan lainnya seperti pusing atau nyeri kepala dan masih banyak lagi, bahkan salah satu tanda kehamilan pun seringkali berupa mual dan pusing.
Kelelahan, makan tidak teratur hingga stress dapat memicu peningkatan asam lambung yang bergejala mual.
Mual juga bisa jadi penanda lainnya yaitu hamil, apabila disertai gejala lain seperti terlambat atau tidak haid, namun harus dipastikan dahulu dengan pemeriksaan, Paling sederhana dengan testpack di rumah.
Beberapa tips untuk mengatasi enek dan mual yaitu
- beristirahat dan menenangkan diri
- minum air putih, jika perlu yang hangat
- makan dengan porsi kecil tetapi sering
- hindari makanan pedas, asam, bersantan
- manajemen stress yang baik
- tidur secukupnya sebisa mungkin.
- hindari minum kopi, teh.
Silakan pantau gejala yang dirasakan, apabila semakin memberat, silakan konsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat
Terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Keluhan ulu hati yang terasa enek dan mual bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:Gangguan pencernaan: Salah satu penyebab umum adalah gangguan pencernaan seperti gastritis atau refluks asam lambung. Gejala yang muncul biasanya termasuk rasa enek, mual, dan perasaan penuh di ulu hati. Makan makanan yang berat, pedas, atau berlemak, serta stres dapat memperburuk gejala ini.
Gangguan hati: Jika ada masalah dengan hati, seperti hepatitis atau penyakit hati lainnya, dapat menyebabkan gejala seperti enek dan mual di ulu hati. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk kelelahan, penurunan nafsu makan, dan perubahan warna kulit atau mata menjadi kuning.
Gangguan emosional: Stres, kecemasan, atau depresi juga dapat menyebabkan gejala seperti enek dan mual di ulu hati. Perubahan hormon yang terjadi selama periode stres atau kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gejala tersebut.
Untuk mengatasi keluhan ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:
Makan dengan porsi kecil dan sering: Hindari makan dalam porsi besar yang dapat membuat perut terasa penuh. Lebih baik makan dalam porsi kecil tapi sering, dan pastikan makanan yang dikonsumsi seimbang dan sehat.
Hindari makanan yang memicu gejala: Jika Anda menyadari bahwa ada makanan tertentu yang memperburuk gejala, hindari makanan tersebut. Contohnya, makanan pedas, berlemak, atau asam.
Hindari stres: Usahakan mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, meditasi, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Jika perlu, Anda juga dapat mencari bantuan dari profesional untuk mengatasi stres atau kecemasan yang mungkin mempengaruhi gejala Anda.
Konsultasikan dengan dokter: Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan penyebab yang mendasari.
Namun, penting untuk diingat bahwa informasi ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter. Jika gejala Anda berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Related content