Tidak haid setelah berhenti KB suntik 3 bulan

Hallo septi-pie09pa67-yyV, terima kasih atas pertanyaan nya.

Menggunakan KB suntik selama bertahun-tahun tentu membuat tubuh sudah terbiasa dengan perubahan hormonal yang diakibatkan oleh kandungan dari KB suntik. Hormon ini selain mengatur kesuburan pada wanita, juga mengatur siklus menstruasi wanita. Umumnya menghentikan penggunaan KB suntik dapat menyebabkan perubahan kembali secara hormonal, hal ini dapat menimbulkan efek berupa menstruasi yang tidak lancar, dengan kemungkinan kesuburan dan siklus menstruasi akan kembali normal sekitar 2-3 bulan sejak penghentian untuk KB suntik 1 bulan dan 6 bulan-1 tahun untuk KB suntik 3 bulan, pada beberapa wanita dapat mengalami sakit kepala, nyeri pada payudara dan pertambahan berat badan. Keputihan yang alami tidak secara langsung berhubungan dengan KB suntik yang dihentikan, bila keputihan dirasakan setiap menjelang menstruasi dengan kadar normal, tidak berbau dan tidak gatal, maka keputihan ini normal dialami, atau dikenal dengan keputihan fisiologis, keluhan ini tidak perlu anda khawatirkan. Di lain hal keluhan ini juga mungkin berhubungan dengan perubahan hormonal yang anda alami selama masa pemulihan hormon pasca penggunaan KB, ini dapat meningkatkan kelembaban dan perubahan pH/tingkat keasaman pada area kewanitaan yang memicu terjadinya keputihan. Secara umum selain keputihan fisiologis, juga perlu diketahui terdapat keputihan yang disebabkan oleh infeksi (keputihan patologis). Keputihan dapat terjadi akibat infeksi jamur, bakteri, maupun parasit, mikroorganisme penyebab infeksi ini berkembang biak di dalam organ kewanitaan dan kemudian menyerang sel-sel di area tersebut, memicu respon daya tahan tubuh, sehingga terjadilah proses peradangan yang berakibat munculnya keputihan dari vagina, sebagai informasi, keluhan yang ditimbulkan akibat keputihan patologis ini dapat ditularkan melalui infeksi menular seksual, sehingga sebaiknya pasangan anda ikut diperiksakan. Untuk menangani kasus ini, sebaiknya anda berkonsultasi secara langsung dengan dokter ahli kebidanan dan kandungan agar dapat diperiksa secara cermat dan dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang laboratorium bila perlu, sehingga kondisi ini dapat ditangani sesuai dengan penyebab. yang dapat anda lakukan dirumah untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan:

• Memakai celana dalam katun yang menyerap cairan
• Segera mengganti celana dalam jika basah
• Mengeringkan vagina dengan mengelap dari depan ke belakang
• Tidak mencuci vagina dengan sabun atau cairan pembersih vagina
• Mencuci vagina cukup dengan air bersih saja agar flora normal vagina tidak terganggu dan tidak memicu terjadinya keputihan.
• Menggunakan kondom saat berhubungan