Tentang keluar darah dari rahim

Selamat siang dok , mau tanya kenapa ya saya tiap berhubungan seksual suka keluar darah aja , tapi kadang keluar darah kadang enggak

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Keluar darah berulang setelah berhubungan bisa jadi pertanda sesuatu yang perlu dicari tahu, dapat berasal dari rahim, vagina atau saluran kemih, bisa disebabkan oleh banyak hal lainnya seperti:

- kurang pelumas saat berhubungan

- ada iritasi di pintu rahim atau vagina

- curiga kanker leher rahim

- peradangan pada vagina

Dan sebagainya.


Saran sebaiknya coba untuk diperbaiki terlebih dahulu kesiapan saat akan berhubungan misalnya pastikan keduanya relaks dan nyaman.


Perhatikan juga darah yang keluar apakah sedang difase subur karena kadangkala saat ovulasi atau keluarnya sel telur yaitu masa subur pada beberapa wanita dapat disertai keluarnya flek namun tidak berbahaya apabila saat ovulasi saja keluar fleknya, namun apabila setiap berhubungan keluar darah maka perlu diwaspadai.



Dokter mungkin akan memeriksa bagian luar dan dalam organ reproduksi untuk melihat adakah peradangan di dinding rahim dan sebagainya yang dapat menyebabkan pendarahan setelah berhubungan.


Silakan periksakan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan di fasilitas kesehatan terdekat



Semoga membantu, terima kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna. Keluarnya darah setelah berhubungan seksual dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
  1. Luka atau iritasi pada vagina atau serviks: Saat berhubungan seksual, gesekan atau tekanan yang kuat dapat menyebabkan luka kecil pada vagina atau serviks, yang kemudian dapat menyebabkan keluarnya darah. Jika ini terjadi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  2. Infeksi: Infeksi pada vagina atau serviks, seperti infeksi ragi atau infeksi menular seksual, juga dapat menyebabkan keluarnya darah setelah berhubungan seksual. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah gatal, nyeri, atau perubahan dalam keputihan. Jika Anda mencurigai adanya infeksi, segera periksakan diri ke dokter.

  3. Polip atau mioma: Polip atau mioma adalah pertumbuhan jinak yang dapat terjadi di dalam rahim. Jika polip atau mioma teriritasi selama berhubungan seksual, dapat menyebabkan keluarnya darah. Pemeriksaan medis diperlukan untuk mendiagnosis kondisi ini.

  4. Gangguan hormonal: Perubahan hormonal dalam tubuh juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan keluarnya darah setelah berhubungan seksual. Jika Anda memiliki ketidakseimbangan hormon, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penting untuk dicatat bahwa saya bukan dokter, dan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesehatan reproduksi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan yang diperlukan untuk menentukan penyebab keluarnya darah setelah berhubungan seksual.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan