🔥 Diskusi Menarik

Telat haid

Apa penyebab wanita telat Haid?

Jika hanya menyentuh area wanita bisa membuat wanita hamil?

3
5
1 komen

1 komentar

Halo Paulo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Telat haid, telat datang bulan, atau terlambat haid adalah kondisi yang terjadi ketika Anda melewatkan satu atau lebih siklus menstruasi. Siklus menstruasi yang normal biasanya setiap 21-35 hari sekali. Beberapa wanita mungkin memiliki siklus menstruasi setiap 23 hari sekali. Durasi perdarahan haidnya itu sendiri rata-rata berlangsung dari 2 sampai 8 hari. Terlambat atau telat haid sebenarnya masih merupakan kondisi normal. Siklus haid tidak selalu pasti datang tepat waktu setiap bulannya. Kadang haid bisa lebih awal atau telat dari biasanya.


Tanda utama dari telat haid atau terlambat haid adalah tidak ada perdarahan yang keluar dari vagina pada periode waktu semestinya, selama satu bulan atau bahkan lebih. Anda umumnya dikatakan telat haid atau terlambat haid setelah 5 hari atau lebih sejak tanggal yang seharusnya. Pada dasarnya gejala telat haid bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Namun, Anda umumnya masih dapat mengalami gejala PMS selayaknya akan datang bulan meski tidak mengalami perdarahan. Selain tidak haid, gejala terlambat haid dapat meliputi:

- Muncul jerawat

- Perut kembung

- Payudara terasa nyeri dan lebih sensitif

- Sakit kepala

- Lemas, lesu, dan tidak bertenaga

- Kram pada perut bagian bawah dan punggung

- Nyeri pada pinggul


Segera konsultasi ke dokter jika Anda tidak juga menstruasi dalam tiga sampai enam bulan atau bahkan lebih. Telat haid atau terlambat datang bulan dalam waktu yang lama bisa jadi tanda Anda mengalami amenore. Anda juga harus segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami salah satu dari beberapa tanda dan gejala berikut:

- Sakit kepala parah

- Penglihatan mulai menurun

- Mual dan muntah

- Demam tinggi

- Rambut rontok

- Keluar cairan berwarna putih dari puting

- Pertumbuhan rambut berlebih


telat haid dapat disebabkan oleh: :

1. Hamil -> Telat atau terlambat haid adalah salah satu tanda paling awal dari kehamilan. Coba ingat-ingat kapan terakhir kali Anda haid, dan kapan terakhir kali berhubungan seks dengan pasangan? Kemudian, coba amati adakah gejala selain telat haid yang Anda rasakan? Misalnya timbul bercak cokelat, mual, payudara nyeri dan bengkak, atau mudah lelah. Jika berbagai gejala ini Anda rasakan, tak ada salahnya beli alat tes kehamilan (test pack).

2. Stres -> Selain kehamilan, stres juga menjadi salah satu penyebab telat haid atau terlambat haid yang paling sering dialami wanita. Ketika stres, tubuh Anda akan memproduksi hormon kortisol. Produksi hormon kortisol yang berlebihan ini dapat memengaruhi bagian otak yang berperan untuk mengatur menstruasi, yaitu hipotalamus. Hal tersebut dapat menyebabkan siklus haid Anda jadi lebih awal, telat, tidak sama sekali, atau bahkan lebih menyakitkan. Maka jika Anda merasa haid datangnya telat dan kebetulan sedang stres, cobalah berlatih teknik relaksasi seperti meditasi. Mulai juga mengubah gaya hidup agar lebih sehat, dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga teratur.

3. Aktivitas fisik yang berat -> Aktivitas fisik yang berat juga bisa mengacaukan siklus menstruasi dan membuat Anda mengalami telat haid. Stres fisik dan pikiran akibat aktivitas fisik yang terlalu berlebihan dapat memengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormonlah yang pada akhirnya menyebabkan siklus haid Anda telat atau terlambat. Di samping itu, kehilangan terlalu banyak lemak tubuh terlalu cepat akibat berolahraga terlalu intens juga dapat mengancaukan proses ovulasi.

4. Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis -> Perubahan berat badan yang terlalu drastis, entah naik atau turn, dapat mengacaukan kerja hipotalamus. Hipotalamus adalah kelenjar di dalam otak yang berfungsi mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk siklus menstruasi Anda setiap bulan. Penurunan berat badan yang drastis dapat menghambat produksi hormon estrogen. Sementara jika Anda mengalami kelebihan berat badan, maka tubuh akan menghasilkan estrogen dalam jumlah yang banyak. Nah, kedua hal inilah yang dapat memengaruhi proses ovulasi alias pelepasan sel telur setiap bulannya. Akibatnya, siklus haid Anda setiap bulan akan telat atau mengalami gangguan.

5. Menyusui -> Telat haid atau terlambat haid juga bisa disebabkan karena Anda sedang menyusui. Setelah hamil dan melahirkan, cukup banyak wanita yang tidak kunjung haid sampai selesai masa menyusui. Ini disebabkan oleh pengaruh hormon prolaktin yang tugas utamanya merangsang produksi ASI. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini dapat menghambat kinerja hormon estrogen dan progesteron untuk mengatur proses menstruasi. Ketika hormon prolaktin dihasilkan secara berlebihan, maka masa ovulasi Anda akan terhambat sehingga siklus menstruasi jadi tidak teratur. Biasanya, telat atau terlambat haid akan hilang dan siklusnya kembali normal sekitar enam sampai selama minggu setelah masa menyapih.

6. Polycystic Ovary Symptom (PCOS) -> PCOS adalah kondisi yang menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pria, yaitu androgen. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan kista yang terbentuk di indung telur. Akibatnya, proses haid jadi telat atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Jika dibiarkan terus-terusan tanpa pengobatan, maka PCOS dapat memengaruhi kesuburan wanita. Sampai saat ini penyebab PCOS belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa PCOS berhubungan dengan kondisi lain, yaitu sindrom metabolik dan resistensi insulin.

7. Minum pil KB -> Siklus haid Anda mungkin cenderung telat atau tidak teratur selama masih rutin minum pil KB. Pasalnya, pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah indung telur menghasilkan sel telur. Ini berarti pil KB juga akan mencegah terjadinya siklus haid atau membuat siklusnya telat. Pil kontrasepsi yang tidak diminum rutin pun bisa membuat siklus datang bulan Anda terganggu. Jika Anda menginginkan kehamilan atau siklus menstruasi kembali teratur, sebaiknya hentikan pemakaian pil KB selama sebulan atau setidaknya 6 bulan. Namun, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Selain pil KB, kontrasepsi yang diimplan atau disuntikkan juga dapat menyebabkan Anda telat datang bulan.

8. Memiliki riwayat penyakit kronis -> Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit Celiac ternyata dapat memengaruhi siklus datang bulan Anda. Gula darah yang tidak stabil erat kaitannya dengan perubahan hormon. Oleh sebab itu, diabetes yang tidak terkendali dengan baik dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Sementara penyakit Celiac dapat menyebabkan kerusakan pada bagian jonjot usus halus. Kondisi ini menyebabkan menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap berbagai nutrisi penting seperti vitamin dan mineral. Terganggunya proses penyerapan nutrisi dapat menyebabkan Anda mengalami telat haid.

9. Menopause dini -> Umumnya wanita mulai mengalami menopause di antara usia 45 sampai 55 tahun. Meski begitu, ada juga yang sudah menopause di bawah usia 40 tahun. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan menopause prematur atau menopause dini. Menopause sendiri bisa dikatakan sebagai titik final sistem reproduksi wanita. Maka dari itu, ketika seorang wanita mengalami menoause dini, ini berarti suplai sel telurnya menurun, menyebabkan periode menstruasi terlewat dan bahkan berhenti sama sekali.

10. Masalah pada tiroid -> Kelenjar tiroid yang terlalu aktif maupun tidak aktif juga dapat menjadi penyebab Anda mengalami terlambat datang bulan. Hal ini karena tiroid mengatur metabolisme tubuh, sehingga kadar hormon juga dapat terpengaruh. Masalah tiroid dapat diatasi dengan pengobatan. Setelah perawatan, siklus haid Anda biasanya tidak telat dan akan kembali normal.


Bila menyentuh saja namun tanpa ada proses pembuahan antara sperma dan ovum maka tidak akan terjadi kehamilan.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan