Telat haid 16 julu haid tapi bulan agustus ini belum haid tapi saya keputihan
Hallo dok,syaa mau tanya ne kan bulan juli tgl 16 sya haid sampe tgl 19 tapi bulan ini sya kok belum haid ya dok padhal biasa sya lancar haid nya dan saat ne sya keputihan terus.
Apa yg harus sya lakukan dok
Sudah haid blm kak kok sama agustus gk haid
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab telat haid dan keputihan yang Anda alami. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:Kehamilan: Telat haid dan keputihan dapat menjadi tanda awal kehamilan. Jika Anda berisiko hamil, disarankan untuk melakukan tes kehamilan untuk memastikan.
Gangguan hormon: Gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi dan keputihan. Jika Anda memiliki gejala lain seperti jerawat, pertumbuhan rambut berlebihan, atau penambahan berat badan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Stres: Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan ketidakteraturan haid. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik melalui relaksasi, olahraga, dan tidur yang cukup.
Perubahan pola makan atau berat badan: Perubahan pola makan yang drastis atau penurunan berat badan yang signifikan juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dan menjaga berat badan yang sehat.
Infeksi atau gangguan kesehatan lainnya: Infeksi pada organ reproduksi atau gangguan kesehatan lainnya seperti penyakit tiroid juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan keputihan. Jika keputihan Anda disertai dengan gejala lain seperti nyeri, gatal, atau bau yang tidak sedap, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari keluhan Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah atau USG untuk menegakkan diagnosis. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter dapat memberikan pengobatan atau saran yang sesuai.
Related content