🔥 Diskusi Menarik

Sudah menoupus tapi setiap bulan keluar darah kotor , apakah itu kanker ?

Dok, saya wanita usia 43 th dan belum menikah. Saat mens dulu sering kesakitan bahkan pingsan di sekolah. Sejak usia 39 th saya tidak mens. Menginjak usua 42 saya lab hormon dan menunjukan menopuse. Jd saya tidak menstruasi 4th. Tapi beberapa bulan terakhir mengalami flek, sering ada noda di celana atau saat pipis lendir ada kecoklatan.

2 bulan ini pendarahan di tanggal yg sama yaiti mulai tgl 28 dan berlangsung sekitar 8 sd 10 hari.

Saya sudah usg, dan menunjukan normal. Rahim mengecil krn sdh menoupus.

Kalau saya ingin mengetaui kondisi saya, apakah saya sehat atau kanker rahim atau indikasi lain, apakah ada cara selain kuret ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2003
9
9

9 komentar

Halo dok saya wanita 19th, ingin bertanya mengenai, keluhan saya sejak pms bulan ini, perut saya sakit seperti di aduk" di dalam nya saya mempunyai 2ank lahir secara cecar smua,

Saya udah sakit beberapa hari ini sampai mengganggu aktivitas saya dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Tindakan anda sudah tepat berkonsultasi ke dokter.

Perlu diketahui bahwa kuretase itu bukan untuk menegakkan diagnosis melainkan sebuah tindakan tersering sebagai penanganan pada kasus keguguran


apabila sudah di usg dan menunjukkan normal, maka pemeriksaan lain yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan darah lengkap dan hormon reproduksi.


Jika sudah menopause 4 tahun umumnya tubuh sudah beradaptasi, karena proses adaptasi perubahan siklus haid itu bisa berbeda pada setiap wanita.


evaluasi kembali apakah sempat berhubungan seksual atau kondisi stress dan kelelahan yang sangat atau tidak serta kondisi lainnya yang sedang dialami.


Penjelasan terkait menopause:


Siklus haid menjadi tidak teratur saat usia memasuki 40 tahunan ke atas mungkin merupakan kondisi menuju menopause atau premenopause, penyebab lainnya juga bisa, seperti adanya gangguan di organ reproduksi dalam mioma, kista atau sebagainya.


Untuk mencari tahu kelainan pada organ reproduksi tersebut, perlu diperiksakan terlebih dahulu ke dokter spesialis kandungan terdekat, dilakukan USG atau pemeriksaan lainnya yang mungkin diperlukan.


Perimenopause atau premenopause adalah periode yang menandakan bahwa Anda sudah mendekati masa menopause.


Masa ini ditandai dengan ketidakstabilan hormon reproduksi. Perlu diketahui bahwa kemungkinan setiap wanita akan mengalaminya pada usia yang berbeda.

Sebagian wanita yang berusia sekitar 40 tahun akan merasakan gejala dari masa transisi ini, tetapi tidak sedikit pula wanita yang mengalami hal tersebut di usia 30-an.

Gejala perimenopause akan bertahan sampai Anda mencapai menopause, yaitu ketika indung telur berhenti melepaskan telur.

Setelah itu, selama 1-2 tahun terakhir dari masa transisi ini, kemungkinan besar Anda akan mulai mengalami berbagai seperi mens tidak teratur, hot flush atau kepanasan malam hari dan sulit tidur hingga gangguan suasana hati atau mood.


Masa transisi ini mungkin haid berlangsung lama kemudian tidak haid sama sekali atau pola haid lainnya yang tidak teratur seperti sebelumnya.


Menopause berbeda pada setiap wanita, tergantung faktor hormonal tubuhnya masing-masing.


saran silakan pantau kembali kondisi anda, jika pendarahan semakin banyak dan mengganggu serta selalu berulang lagi di bulan setelahnya sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG) di fasilitas kesehatan terdekat perihal keluhan Anda tersebut.


Semoga membantu, terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
2
@dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

dok kalau wanita yang sudah monopos apakah ada nafsu sahwatnya?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Halo sobat sehat,


Vagina itu terdiri dari otot yang elastis, jadi ukurannya akan menyesuaikan apa yang yang masuk atau keluar melaluinya contohnya saja ketika melahirkan anak


jadi setelah kuret selesai dan spekulum dicabut, elastisitas akan kembali seperti biasanya tetapi beda halnya dengan selaput dara.


selaput dara itu kalau sudah tidak utuh maka tidak dapat kembali seperti semula jika sudah robek. dan selaput dara itu bervariasi bentuknya.

Setiap wanita juga mempunyai ukuran lubang atau bukaan dari selaput dara yang berbeda-beda. Ada yang tebal dan elastis, tetapi ada pula yang tipis dan kurang elastis.

Secara teori demikian.



Bentuk dan elastisitasnya pun dapat berubah melalui aktivitas seksual, proses persalinan, atau kondisi tertentu.



terkait hal lainnya, silakan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter yang merawat anda, terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Maaf dok , tanya lagi. Setelah tindakan kuret apakah miss v bisa kembali rapat seperti semula meski selaput dara rusak ? Atau berubah longgar seperti info dari wanita2 yg sdh menikah?

Setahun yg lalu tepatnya agustus 2022 saya jg lab hormon dg hasil , LH 74.88 , FSH 57.36 , PROGRESTERON 1.03 , ESTRADIOL 27.03


Kalau menurut dokter tindakan apa yg paling baik untuk saya ? Dgn kondisi yg spt ini ?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
@dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Terimakasih dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Lihat 2 balasan untuk Anda

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.

Pendarahan setelah menopause bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, termasuk kanker rahim. Namun, penting untuk diingat bahwa hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat berdasarkan pemeriksaan fisik dan tes tambahan.

Ada beberapa kemungkinan penyebab pendarahan setelah menopause, termasuk perubahan hormonal, polip rahim, infeksi, atau kondisi lain yang mempengaruhi rahim atau organ reproduksi lainnya. Karena Anda sudah menjalani USG dan hasilnya normal, itu adalah langkah awal yang baik untuk mengevaluasi kondisi rahim Anda.

Namun, jika pendarahan terus berlanjut atau Anda memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan kanker rahim, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes tambahan seperti biopsi endometrium atau histeroskopi untuk mengevaluasi lebih lanjut kondisi rahim Anda.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan secara umum dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan menghindari faktor risiko seperti merokok atau obesitas.

Saya sarankan Anda untuk segera berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi yang lebih mendalam dan mendapatkan jawaban yang akurat terkait kondisi Anda. Dokter akan dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes tambahan yang diperlukan.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan