Sperma yang terkena tangan


Dok saya ingin bertanya, Minggu lalu saya dan pacar saya melakukan petting dengan masih menggunakan pakaian, namun ada moment dimana pacar saya melakukan masturbasi dengan tangan nya dan dibantu oleh tangan saya juga disebelah saya tanpa menggunakan celana dan saat itu juga cairan sperma yg keluar dari penis pacar saya terkena telapak tangan saya dan pacar saya, lalu kami lap cairan sperma nya dengan celana panjang yang dia pakai, apakah sperma itu sudah mati dan mengering? Setelah melakukan masturbasi itu, tangan pacar saya yg sudah terkena sperma menyentuh paha bawah saya, tapi saya masih memakai celana, apakah sperma itu bisa tembus ke dalam?, Dan setelah itu saya duduk di pangkuan pacar saya menghadap depan dengan kondisi celana nya terkena sperma, tapi saya masih menggunakan celana, saya melakukan hal tersebut ketika hari terakhir saya haid dan menggunakan pembalut apakah akan menembus? Beberapa hari setelah itu, saya merasakan sering sakit perut sembelit dan sakit punggung nafsu makan meningkat, dan kadang mual, perut saya pun membuncit, saya panik akan terjadi kehamilan karena sperma masuk vagina, apakah petting seperti itu dapat menyebabkan kehamilan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
368
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Jawabannya tergantung, bisa terjadi hamil jika ada cairan yang ternyata lolos masuk dan bertemu sel telur wanita yang keluar di masa suburnya, namun bisa juga tidak membuat hamil jika yakin tidak ada yang tembus atau masuk cairannya. karena jaminan tidak kontak disertai cairan yang masuk itu sulit.


Gejala dan tanda awal kehamilan yaitu adanya keterlambatan haid.

Terlambat haid sering dialami oleh wanita bahkan hingga tidak haid sama sekali atau disebut juga istilahnya amenorea. Siklus haid juga bervariasi rata-rata 21-35 hari, bisa maju atau mundur dengan durasi 3-7 hari lama haidnya. apabila masih dalam range siklusnya (21-35 hari, misal hari ini haid, maka hari ke 21-35 dari hari ini akan haid lagi) apabila maju atau mundur tidak menjadi masalah jika masih dalam range normalnya.


sembelit, sakit punggung, tidak nafsu makan bukan tanda spesifik kehamilan, perlu testpack terlebih dahulu.


Berhubungan seksual tanpa pengaman atau kontrasepsi sangat berpotensi bisa terjadi kehamilan, meskipun tidak selalu, namun apabila terjadi pertemuan antara sperma dan sel telur maka bisa terjadi kehamilan. seharusnya jika tidak mengeluarkan sperma, maka tidak akan terjadi kehamilan, tetapi ada cairan sebelum sperma yang biasanya juga keluar, saat petting pun tidak ada yang bisa menjamin tidak adanya kontak disertai cairan yang masuk.


karena secara teori, kehamilan bisa terjadi jika ada pertemuan antara sperma laki-laki dan sel telur wanita.


belum ada panduan pasti, namun beberapa sumber menyatakan sperma bertahan sekitar 15-30 menit di luar rahim, setelah itu akan mati.


nyeri punggung, tidak nafsu makan, bukanlah gejala spesifik kehamilan, ciri yang terbanyak yaitu adanya terlambat haid dan harus diperiksakan dulu minimal dengan menggunakan testpack di rumah.


Terkait kondisi yang diceritakan, silakan pantau dan lakukan testpack terlebih dahulu lalu sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan terdekat untuk diperiksakan langsung



Semoga membantu, terima kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.:

Dalam situasi yang Anda deskripsikan, kemungkinan kehamilan sangat rendah. Sperma tidak dapat menembus kain atau pakaian dan bergerak ke dalam vagina. Sperma membutuhkan kondisi yang khusus untuk bertahan hidup dan berenang menuju sel telur, seperti lendir serviks yang memudahkan perjalanan mereka.

Selain itu, jika Anda masih menggunakan celana dan pembalut saat kontak dengan sperma, kemungkinan sperma masuk ke dalam vagina sangat kecil. Pembalut juga dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan.

Gejala yang Anda alami seperti sakit perut, sembelit, sakit punggung, nafsu makan meningkat, dan mual mungkin tidak terkait dengan kehamilan. Banyak faktor lain yang dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut, seperti stres, perubahan hormonal, atau masalah pencernaan.

Namun, jika Anda masih khawatir tentang kemungkinan kehamilan, disarankan untuk melakukan tes kehamilan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi Anda.

Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan