Sperma yang terkena tangan

Dok saya ingin bertanya, Minggu lalu saya dan pacar saya melakukan petting dengan masih menggunakan pakaian, namun ada moment dimana pacar saya melakukan masturbasi dengan tangan nya dan dibantu oleh tangan saya juga disebelah saya tanpa menggunakan celana dan saat itu juga cairan sperma yg keluar dari penis pacar saya terkena telapak tangan saya dan pacar saya, lalu kami lap cairan sperma nya dengan celana panjang yang dia pakai, apakah sperma itu sudah mati dan mengering? Setelah melakukan masturbasi itu, tangan pacar saya yg sudah terkena sperma menyentuh paha bawah saya, tapi saya masih memakai celana, apakah sperma itu bisa tembus ke dalam?, Dan setelah itu saya duduk di pangkuan pacar saya menghadap depan dengan kondisi celana nya terkena sperma, tapi saya masih menggunakan celana, saya melakukan hal tersebut ketika hari terakhir saya haid dan menggunakan pembalut apakah akan menembus? Beberapa hari setelah itu, saya merasakan sering sakit perut sembelit dan sakit punggung nafsu makan meningkat saya panik akan terjadi kehamilan karena sperma masuk vagina, apakah petting seperti itu dapat menyebabkan kehamilan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
38
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin.:

Dalam situasi yang Anda deskripsikan, kemungkinan kehamilan sangat rendah. Sperma tidak dapat menembus pakaian atau kain dan bergerak ke dalam vagina. Sperma membutuhkan kondisi yang khusus untuk bertahan hidup dan berenang menuju sel telur, seperti lendir serviks yang subur. Jika sperma terkena pakaian atau kain, kemungkinan besar sperma akan mati dan tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada metode kontrasepsi yang 100% efektif. Jika Anda khawatir tentang kehamilan, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi yang tepat, seperti kondom atau pil KB, untuk melindungi diri Anda.

Gejala yang Anda alami, seperti sakit perut, sembelit, sakit punggung, dan peningkatan nafsu makan, tidak secara khusus menunjukkan kehamilan. Gejala tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti perubahan hormonal atau stres. Jika Anda masih khawatir, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk evaluasi lebih lanjut.

Saya harap jawaban ini dapat membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan