🔥 Diskusi Menarik

Setelah Berhubungan/ML Langsung Berdarah

Halo dokter, saya sudah berhubungan selama 4 kali setelah menikah. 2 hari sebelum haid, saya berturut2 berhubungan/ML, dengan kondisi sperma yg tidak dikeluarkan didalam dan 2 hari tersebut itu tidak bedarah. Lalu dimasa haid hari terakhir, saya berhubungan/ML dengan suami dan menggunakan pelindung. Lalu dimasa subur, 1 kali atau 1 hari saya berhubungan/ML kembali, kondisi sperma juga tidak keluarkan didalam, setelah berhubungan tersebut baru saya berdarah dengan volume darah seperti flek merah segar. 5 hari kemudian setelah itu, suami saya melakukan fingering dimasa tidak subur, setelah itu berdarah kembali dan volume darah yg keluar lebih banyak dari sebelumnya dan keluar selama 2 harian. dihari pertama bewarna merah segar, dihari kedua bewarna agak kecoklatan. saya kondisi tidak hamil. bagaimana ya dokter dgn kondisi tersebut? apakah masih normal? mohon bantuannya. Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
20
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Berikut adalah beberapa penyebab vagina berdarah setelah berhubungan intim, dari yang umum hingga yang perlu dikhawatirkan.

1. Gesekan pada vagina

2. Menstruasi

3. Erosi serviks

4. Polip serviks

5. Vagina kering

6. Vaginitis maupun servisitis

7. Prolaps uteri

8. Kanker

Adapun cara mengatasi serta mencegah perdarahan setelah berhubungan intim yang umum diberikan, yaitu sebagai berikut.

  • Obat antibiotik atau antijamur untuk mengatasi perdarahan yang terjadi akibat infeksi menular seksual.
  • Menggunakan pelumas sebelum dan selama berhubungan intim untuk mengatasi vagina yang kering.
  • Terapi penggantian hormon untuk mengatasi vagina kering terkait menopause (atrofi vagina).
  • Operasi pengangkatan polip bila terjadi akibat polip serviks atau endometrial.
  • Melakukan pengobatan erosi serviks, seperti krioterapi.
  • Senam kegel atau pengobatan lain untuk mengatasi prolaps uteri, seperti menggunakan cincin untuk menahan rahim agar tetap pada tempatnya.
  • Menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan tergantung dari kondisi Anda.

Jika flek keluar selalu ber ulang sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis kandungan.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Anda.

Perdarahan setelah berhubungan seksual bisa memiliki beberapa penyebab yang berbeda. Beberapa kemungkinan penyebab perdarahan setelah berhubungan seksual adalah:

  1. Luka atau iritasi pada vagina atau serviks: Kontak yang kasar atau gesekan yang kuat selama hubungan seksual dapat menyebabkan luka atau iritasi pada vagina atau serviks, yang dapat menyebabkan perdarahan.

  2. Infeksi: Infeksi pada vagina atau saluran reproduksi juga dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seksual. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.

  3. Polip atau kista: Polip atau kista pada vagina atau serviks juga dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seksual. Polip adalah pertumbuhan jinak yang dapat terjadi di dalam vagina atau serviks, sedangkan kista adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam atau di sekitar vagina atau serviks.

  4. Gangguan hormonal: Perubahan hormon dalam tubuh, seperti saat menstruasi atau masa subur, juga dapat mempengaruhi keadaan vagina dan serviks, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perdarahan setelah berhubungan seksual.

Namun, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis reproduksi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga memerlukan tes tambahan, seperti tes darah atau tes pencitraan, untuk menentukan penyebab perdarahan yang Anda alami.

Jika perdarahan terus berlanjut atau jika Anda mengalami gejala lain seperti nyeri perut yang parah, demam, atau bau yang tidak normal, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.

Saya harap informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan