Selamet malem dokSy ibu rumhtangga usia 53 dah tdk haid

Selamet malem dok

Sy ibu rumhtangga usia 53 dah tdk haid 2 thn sekarang sering gatel vagina padahal rajin membersihkan setiap dah hubungan da 2 minggu gateel banget dok pas diliat luka apa penyebabnya ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Hallo Eka Widiantara, terima kasih atas pertanyaan nya.

pada usia Ibu yang sudah menopause (tidak haid selama 2 tahun), keluhan gatal di area vagina memang cukup sering terjadi dan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut penjelasannya:


Kemungkinan Penyebab Gatal Vagina Pasca-Menopause:

  1. Atrofi Vagina (Vaginal Atrophy) Setelah menopause, kadar hormon estrogen menurun drastis. Hal ini membuat dinding vagina menjadi lebih tipis, kering, dan sensitif → mudah gatal, perih, dan bahkan luka setelah hubungan intim atau saat dibersihkan.
  2. Infeksi Jamur atau Bakteri Gatal yang sangat terasa bisa juga karena infeksi jamur (seperti Candida) atau infeksi bakteri. Ini bisa muncul meskipun rajin menjaga kebersihan, terutama jika area tersebut terlalu lembap atau Ibu memakai celana dalam yang ketat.
  3. Iritasi karena Sabun atau Produk Pembersih Penggunaan sabun dengan pewangi atau pembersih kewanitaan yang terlalu sering juga bisa menyebabkan iritasi, apalagi setelah menopause kulit di area tersebut lebih sensitif.
  4. Gesekan saat Berhubungan Intim Karena vagina menjadi kering, gesekan saat berhubungan bisa menyebabkan luka kecil yang memperparah gatal dan iritasi.
  5. Lichen Sclerosus Ini kondisi kulit kronis yang bisa terjadi di area genital, menyebabkan gatal berat, kulit memutih, dan luka. Perlu pemeriksaan langsung oleh dokter kulit atau dokter kandungan.


Apa yang Sebaiknya Ibu Lakukan:

Periksa ke dokter kandungan atau kulit kelamin

Agar bisa dilihat langsung lukanya dan diketahui penyebab pasti (apakah karena infeksi, iritasi, atau masalah hormonal). Kadang perlu tes usap (swab) juga.

Hindari dulu hubungan intim


Sampai luka dan gatal benar-benar sembuh agar tidak makin parah.

Gunakan celana dalam katun dan longgar, ganti secara rutin.


Jangan gunakan sabun pembersih kewanitaan berpewangi, cukup air hangat atau sabun bayi tanpa parfum.


Jika terbukti karena atrofi vagina, dokter bisa meresepkan salep estrogen lokal yang aman untuk digunakan pasca-menopause.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
Selamat malam. Gatal pada vagina setelah menopause dan adanya luka bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penurunan kadar estrogen yang menyebabkan vagina menjadi lebih kering dan tipis, sehingga mudah iritasi dan luka saat berhubungan seksual. Infeksi juga bisa menjadi penyebabnya:

Untuk mengetahui penyebab pastinya, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan (ginekologi). Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin pemeriksaan penunjang seperti tes usap vagina untuk mengetahui apakah ada infeksi. Sambil menunggu jadwal pemeriksaan dokter, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi keluhan:

  1. Jaga kebersihan vagina: Bersihkan vagina dengan air hangat tanpa sabun atau produk pembersih kewanitaan yang mengandung parfum atau bahan kimia keras. Hindari douching.
  2. Gunakan pelembap vagina: Pelembap vagina yang dijual bebas di apotek dapat membantu mengurangi kekeringan dan iritasi.
  3. Hindari menggaruk: Menggaruk hanya akan memperparah iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
  4. Gunakan pakaian dalam berbahan katun: Pakaian dalam katun membantu menjaga area vagina tetap kering dan sejuk.
  5. Hindari berhubungan seksual: Hindari berhubungan seksual sampai luka sembuh dan gatal mereda. Setelah pemeriksaan, dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya. Jika disebabkan oleh kekeringan vagina, dokter mungkin akan meresepkan krim estrogen. Jika disebabkan oleh infeksi, dokter akan memberikan obat antiinfeksi yang sesuai.
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan