Sakit perut dan tak kunjung haid

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim yang keluar menjadi darah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menstruasi antara lain:

• Siklus Haid (Menstruasi): Jarak antara hari pertama haid dengan hari pertama haid berikutnya. (Jarak yang normal yaitu diantara 21-35 hari)
• Lama Haid: Jarak antara hari pertama haid hingga perdarahan benar2 berhenti. (Lama haid yang normal yaitu antara 3-7 hari)
• Jumlah darah: Jumlah darah normal yang keluar saat haid yaitu <80ml atau ganti pembalut 2-6 x/hari

Menstruasi yang tidak lancar bisa terjadi jika seseorang masih berada pada masa pubertas karena kadar hormon yang belum seimbang. Namun, jika Anda tidak berada di masa pubertas, maka hal ini bisa disebabkan oleh kondisi medis lain, antara lain:

• Kehamilan
• Alat konstrasepsi
• Pola hidup sehari-hari: stress, kelelahan, berat badan berlebih, penurunan berat badan secara drastis, aktivitas berlebihan, dll
• Sindrom ovarium polikistik: Merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh kista kecil di dalam indung telur yang membuat hormon menjadi tidak seimbang, seperti testosteron yang meningkat melebihi batas normal yang mana seharusnya wanita hanya memiliki sedikit hormon tersebut. Pelepasan sel telur juga menjadi tidak normal. Itu semua dapat menyebabkan Anda tidak mengalami menstruasi, atau mengalami menstruasi, tapi darah yang keluar hanya sedikit.
• Tiroid: tiroid adalah suatu kelenjar yang melepaskan hormon, maka bisa saja jika terjadi gangguan pada tiroid maka hormon mentruasi juga terganggu.

Sakit perut bawah juga dapat disebabkan oleh:

• kista ovarium
• endometriosis
• infeksi tuba falopi atau salurang telur dan ovarium atau indung telur
• ada riwayat trauma atau cedera
• infeksi atau batu ginjal
• infeksi saluran kemih

Untuk dapat mengetahui penyebab tidak lancarnya menstruasi, perlu dilakukan pemeriksaan secara langsung oleh dokter, baik melalui anamnesis (wawancara), pemeriksaan fisik dan juga pemeriksaan penunjang bila diperlukan, seperti USG, pemeriksaan darah, dll. Dengan mengetahui penyebabnya, maka dokter dapat melakukan penanganan yang tepat.