rasa nyeri pada vagina

dok vagina pacar saya terasa nyeri sesudah saya memasukkan satu jari tengah kedalamnya padahal saya sudah cuci tangan bersih, dan juga ini baru kedua kalinya saya melakukan itu (dalam artian masih sempit) apakah ada indikasi penyakit tertentu dok? dan apakah ada obatnya dokk agar tidak nyeri lagii?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
55
3

3 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Rasa nyeri di vagina setelah memasukkan jari tidak selalu berarti ada penyakit, apalagi jika ini adalah pengalaman awal dan pasangan masih dalam kondisi belum terlalu terbiasa atau belum rileks sepenuhnya. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri tersebut yang perlu kamu perhatikan:


Kemungkinan Penyebab Nyeri:

  1. Kurangnya pelumasan alami Jika pasangan belum cukup terangsang, vagina bisa terasa kering, sehingga gesekan dari jari menyebabkan iritasi atau nyeri.
  2. Otot vagina tegang atau belum rileks Saat merasa gugup, takut, atau tidak nyaman, otot di area vagina bisa menegang, menyebabkan rasa sakit saat penetrasi (termasuk jari).
  3. Himen (selaput dara) masih utuh atau sensitif Jika himen belum robek atau masih utuh sebagian, penetrasi dengan jari bisa menimbulkan nyeri ringan hingga sedang.
  4. Vaginismus ringan Kondisi di mana otot vagina berkontraksi secara tidak sadar karena kecemasan atau trauma, sehingga menyebabkan nyeri saat ada yang masuk ke vagina.
  5. Infeksi ringan atau iritasi Meskipun sudah cuci tangan, kuku yang tajam atau gesekan bisa saja menyebabkan iritasi. Jika nyeri disertai perih, gatal, atau keputihan tidak normal, bisa jadi ada infeksi seperti jamur atau bakteri.


Solusi atau Penanganan:

  1. Pastikan pasangan benar-benar rileks dan nyaman
  2. Foreplay yang cukup dan komunikasi yang terbuka penting agar tubuhnya siap dan tidak tegang.
  3. Gunakan pelumas (lubricant)
  4. Gunakan pelumas berbahan dasar air jika dirasa kering atau tidak cukup pelicin alami. Ini bisa sangat membantu.
  5. Potong dan haluskan kuku
  6. Meskipun tangan sudah dicuci, kuku yang tajam bisa menyebabkan luka kecil.
  7. Lakukan dengan perlahan dan bertahap
  8. Jangan langsung masukkan jari dalam-dalam atau terlalu cepat. Dengarkan respons tubuhnya.
  9. Jika nyeri terus berulang atau terasa sampai berhari-hari
  10. Maka sebaiknya periksa ke dokter kandungan untuk memastikan tidak ada infeksi atau masalah lain seperti vaginismus, infeksi jamur, atau luka kecil yang perlu diobati.


Jika disertai dengan:

  • Keputihan yang bau atau aneh
  • Gatal/panas di vagina
  • Nyeri terus-menerus bahkan saat duduk atau buang air kecil
  • Perdarahan yang tidak biasa

Segera periksa ke dokter.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

jika nyeri begitu apakah ada obatnya dok?


3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Nyeri pada vagina pacar Anda setelah penetrasi jari bisa disebabkan oleh beberapa faktor, terutama karena ini baru kedua kalinya dan masih sempit. Berikut beberapa kemungkinan penyebab dan saran yang bisa dipertimbangkan:
  1. Kurangnya Pelumas Alami: Vagina mungkin belum cukup terangsang dan menghasilkan pelumas alami yang cukup. Kurangnya pelumas bisa menyebabkan gesekan dan rasa sakit saat penetrasi.
  2. Ketegangan Otot: Otot-otot vagina mungkin tegang, terutama jika ada rasa cemas atau takut. Ketegangan ini bisa membuat penetrasi terasa sakit.
  3. Iritasi atau Luka Kecil: Meskipun Anda sudah mencuci tangan, penetrasi bisa menyebabkan iritasi atau luka kecil pada jaringan vagina yang sensitif.
  4. Vaginismus: Kondisi ini menyebabkan otot vagina mengencang tanpa sadar saat ada upaya penetrasi, menyebabkan rasa sakit. Saran:
  • Foreplay yang Cukup: Pastikan ada foreplay yang cukup untuk merangsang dan melumasi vagina secara alami.
  • Pelumas Tambahan: Gunakan pelumas berbasis air atau silikon untuk mengurangi gesekan.
  • Relaksasi: Ciptakan suasana yang rileks dan nyaman sebelum mencoba penetrasi.
  • Komunikasi: Bicarakan dengan pacar Anda tentang apa yang dia rasakan dan apa yang membuatnya nyaman.
  • Hindari Penetrasi Kasar: Lakukan penetrasi secara perlahan dan lembut. Jika rasa nyeri berlanjut atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter (spesialis kandungan/ginekologi) untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Dokter dapat memeriksa apakah ada kondisi medis tertentu seperti infeksi, vulvodynia, atau masalah lain yang memerlukan penanganan khusus.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan