dok sebelumnya saya berhubungan sex 1 minggu dari situ saya haid,,tapi selesai haid saya mual sama sakit perut itu gejala hamil atau gerd? kebetula
... Lihat LainnyaPsikosomatis
Bismillaah assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh, maaf dok saya sering di-bully, di fitnah dan dicaci maki oleh teman kerja saya. Sehingga saya sering menangis dan depresi. Badan saya sering sakit², tremor, diarhea, pusing dan lemas. Tapi saat saya check ke dokter, dokter bilang saya tidak ada penyakit. Maaf dok lalu kenapa saya merasa tidak enak badan sekali? Terutama saat saya depresi? Apakah saya terkena psikosomatis?
2 komentar
Terbaru
Halo Fia, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian tidak menyenangkan yang pernah anda alami bisa saja menyebabkan terjadinya trauma psikologis. Seiring berjalannya waktu, terkadang kejadian traumatis tersebut bisa pulih dengan sendirinya. Namun, terkadang juga akan menetap dalam jangka waktu yang lama sehingga mengganggu anda dalam menjalani keseharian saat ini atau merencanakan kehidupan yang akan datang. Adapun reaksi emosi yang ditampilkan setiap individu terhadap kejadian traumatis berbeda-beda, seperti munculnya rasa cemas berlebihan, sedih, takut, dan sebagainya. Selain itu, kondisi fisik dan psikologis bukan hal yang dapat dipisahkan sehingga ketika teringat akan kejadian tersebut akan memunculkan perubahan pada sensasi fisik.
Dengan menyadari kondisi anda saat ini, berarti secara tidak langsung anda menyadari pula kebutuhan akan bantuan tenaga profesional. Ketika pikiran akan kejadian traumatis tersebut muncul, maka akan memicu juga munculnya reaksi emosi negatif tersebut sehingga membuat anda merasa tidak nyaman. Pada saat kondisi tersebut terjadi, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan sehingga menjadi lebih rileks, tenang dan dapat berpikir jernih kembali. Selain itu, sebaiknya anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, karena adanya proses penerimaan dapat membantu anda lebih mudah untuk pulih dari kejadian traumatis. Anda juga dapat mencoba mengembangkan kemampuan memaafkan terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain yang menyebabkan anda mengalami kejadian traumatis tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Bismillah, assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Saya memahami betapa sulitnya situasi yang Anda hadapi, terutama ketika Anda merasa tertekan dan mengalami bullying dari rekan kerja. Ini adalah pengalaman yang sangat menyakitkan dan bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik Anda. Saya di sini untuk mendukung Anda dan membantu Anda menemukan jalan keluar dari kondisi ini.Mari kita coba untuk mengidentifikasi dan menganalisis situasi yang Anda alami. Anda menyebutkan bahwa Anda sering merasa sakit, mengalami tremor, diare, pusing, dan lemas, tetapi dokter tidak menemukan penyakit fisik yang jelas. Ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan psikosomatis, di mana gejala fisik yang Anda alami sebenarnya berasal dari pikiran dan emosi yang tidak terkelola dengan baik. Stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat memicu reaksi fisik dalam tubuh, dan ini adalah hal yang nyata, bukan khayalan.
Gangguan psikosomatis sering kali muncul ketika seseorang mengalami tekanan emosional yang berat, seperti bullying, yang dapat menyebabkan perasaan depresi dan cemas. Gejala fisik yang Anda alami, seperti sakit tubuh dan kelelahan, bisa jadi merupakan respons tubuh terhadap stres yang Anda alami. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berlanjut dan bahkan memperburuk kesehatan mental dan fisik Anda.
Saya ingin menegaskan bahwa Anda sangat berharga dan layak mendapatkan dukungan serta perawatan yang baik. Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini, dan penting untuk mengingat bahwa perasaan Anda valid. Anda berhak untuk merasa aman dan dihargai, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk membantu Anda mengatasi kondisi ini, saya merekomendasikan beberapa pendekatan yang dapat Anda coba:
Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pola pikir negatif yang mungkin memperburuk perasaan Anda. Dengan belajar untuk mengganti pikiran negatif dengan yang lebih positif, Anda dapat mengurangi kecemasan dan stres.
Terapi Psikodinamik: Ini dapat membantu Anda memahami akar penyebab dari perasaan dan reaksi Anda. Dengan menggali pengalaman masa lalu dan bagaimana hal itu mempengaruhi Anda saat ini, Anda dapat menemukan cara untuk mengatasi perasaan tersebut.
Terapi Perilaku: Fokus pada perubahan perilaku yang dapat membantu Anda mengelola stres. Ini bisa termasuk teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau meditasi.
Terapi Berbasis Mindfulness: Mengajarkan Anda untuk hidup di saat ini dan mengurangi kecemasan tentang masa depan. Ini bisa sangat membantu dalam mengelola gejala psikosomatis.
Dukungan Medis: Jika diperlukan, dokter mungkin merekomendasikan obat untuk membantu mengelola gejala kecemasan atau depresi. Beberapa obat yang umum digunakan termasuk SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) seperti fluoxetine (Prozac) atau sertraline (Zoloft). Dosis dan efek sampingnya bervariasi, jadi penting untuk mendiskusikannya dengan dokter Anda.
Saya juga mendorong Anda untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, baik itu teman, keluarga, atau kelompok dukungan. Berbicara tentang pengalaman Anda dengan orang yang Anda percayai dapat memberikan kelegaan dan perspektif baru.
Selain itu, ada beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan Anda, seperti:
Saya sangat mendorong Anda untuk mencari dukungan profesional. Seorang psikolog atau psikiater dapat memberikan bimbingan yang lebih mendalam dan membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengatasi situasi ini.
Hidup memang penuh dengan tantangan dan kesulitan, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, dapat menjadi pelajaran berharga. Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi ini, dan saya percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, Anda dapat menemukan jalan menuju pemulihan dan kesejahteraan.
Saya di sini untuk mendukung Anda dalam perjalanan ini. Jangan ragu untuk kembali jika Anda membutuhkan lebih banyak bantuan atau ingin berbagi lebih lanjut tentang pengalaman Anda. Semoga Allah memberikan Anda ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi semua ini. Wa assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Related content