Pasca melahirkan
Dok mau tanya setelah melahirkan 4 bulan yang lalu vagina masih sering terasa nyeri periksa kebidan katanya luka jahitan sudah sembuh tapi masih sering terasa nyeri kenapa ya dok
Dok mau tanya setelah melahirkan 4 bulan yang lalu vagina masih sering terasa nyeri periksa kebidan katanya luka jahitan sudah sembuh tapi masih sering terasa nyeri kenapa ya dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Sendy, terima kasih atas pertanyaan nya.
Rasa nyeri di area vagina meskipun sudah 4 bulan setelah melahirkan (terutama jika lahiran normal dan dijahit) bisa disebabkan oleh beberapa hal, meskipun jahitan secara kasat mata sudah sembuh. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Jaringan Parut (Scar Tissue)
Kadang jaringan parut dari bekas jahitan bisa menjadi kaku atau sensitif, menyebabkan nyeri saat duduk lama, berjalan, atau saat disentuh. Ini umum terjadi, terutama jika penyembuhannya tidak sempurna atau terlalu banyak jaringan parut terbentuk.
2. Peradangan Saraf Kecil
Jahitan bisa mengenai atau dekat dengan saraf kecil di sekitar vagina. Saat jaringan saraf sembuh, bisa muncul sensasi seperti nyeri, perih, atau seperti terbakar.
3. Kekeringan Vagina
Setelah melahirkan, terutama jika menyusui, kadar hormon estrogen turun, menyebabkan vagina menjadi kering dan lebih sensitif atau nyeri, meskipun tampak normal dari luar.
4. Bekas Luka Dalam yang Belum Pulih Sempurna
Meskipun luka luar sembuh, jaringan di bawah permukaan bisa masih dalam proses penyembuhan. Aktivitas berat atau duduk terlalu lama bisa menimbulkan nyeri.
5. Otot Dasar Panggul Tegang atau Belum Pulih
Setelah melahirkan, otot dasar panggul bisa menjadi lemah atau justru kaku, yang menyebabkan rasa nyeri seperti tertarik di area vagina dan perineum.
Yang Bisa Dilakukan:
Jika nyeri tak kunjung membaik, atau malah memburuk, sebaiknya minta rujukan ke dokter kandungan atau fisioterapis uroginekologi. Kadang-kadang nyeri ini butuh waktu lama untuk pulih, tetapi tetap perlu ditangani agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari atau hubungan suami-istri.
Related content