nyeri haid

nyeri haid di hari ke 2 atau 3, terasa sangat sakit dan ngilu, sampai muntah2 dan terasa ingin BAB serta hawa yang sangat dingin tiba2. lalu di hari berikutnya nyeri haid terasa seharian namun dengan intensitas rasa sakit yang lebih rendah. apa penyebabnya? bagaimana solusinya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya


Nyeri saat haid disebut dengan dismenorea dalam bahasa medisnya, pada beberapa orang akan lemas hingga akan pingsan dan lebih nyaman di tempat tidur. nyeri biasanya di area perut, panggul, namun bisa juga dialami hingga area otot sekitar anus walau tidak selalu.


Nyeri yang berlangsung terus menerus selama haid berjalan dan selalu berulang bisa juga menandakan adanya gangguan lain di organ reproduksi seperti endometriosis, akan tetapi untuk memastikannya perlu pemeriksaan lebih lanjut.


Dismenorea sering dirasakan di area perut bawah dan dapat dirasakan hingga vagina.

Nyeri yang dirasakan saat akan haid atau beberapa hari pertama ketika haid merupakan dismenorea atau nyeri haid yang wajar dialami oleh sebagian wanita karena efek hormonal tubuh saat haid.


Gejala ini bisa dialami oleh banyak usia, tergantung kondisi hormonal masing-masing wanita.


Prostaglandin adalah salah satu hormon yang dikeluarkan tubuh saat haid yang menyebabkan rasa nyeri, keram di perut dan pada sebagian orang membuat tidak kuat untuk melakukan aktivitas dan hanya rebahan.


dismenorea bisa jadi perlu diwaspadai jika terus menerus mengganggu aktifitas dan kesakitan yang luar biasa, untuk meringankan dapat minum obat-obatan anti nyeri untuk mengurangi nyerinya.


Dismenorea itu wajar dan normal serta dapat hilang dengan sendirinya namun dapat juga dibantu ddengan kompres di area yang nyeri atau minum obat antinyeri.


Perhatikan juga apakah nyeri dirasakan terus menerus. Jika semakin memberat maka perlu diperiksakan langsung

dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat.


Semoga membantu, terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Nyeri haid yang sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari dapat disebabkan oleh kondisi yang disebut dismenore. Dismenore adalah nyeri haid yang lebih intens dan berkepanjangan dibandingkan dengan nyeri haid yang normal.:

Penyebab utama dismenore adalah produksi prostaglandin yang berlebihan selama haid. Prostaglandin adalah senyawa kimia yang memicu kontraksi rahim dan peradangan, yang menyebabkan nyeri haid. Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat keparahan nyeri haid meliputi keturunan, gangguan hormonal, dan kondisi medis seperti endometriosis atau fibroid rahim.

Untuk mengatasi nyeri haid yang parah, beberapa langkah yang dapat Anda coba adalah:

  1. Obat pereda nyeri: Menggunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi rasa sakit. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi penggunaan obat tersebut.

  2. Pemanasan: Menggunakan bantalan pemanas atau mandi air hangat dapat membantu meredakan nyeri haid dengan mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.

  3. Relaksasi: Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan otot, yang dapat memperburuk nyeri haid.

  4. Olahraga ringan: Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi nyeri haid dengan meningkatkan aliran darah ke area panggul dan melepaskan endorfin, yang merupakan zat alami penghilang rasa sakit.

  5. Perubahan pola makan: Beberapa wanita melaporkan bahwa mengurangi konsumsi garam, kafein, dan makanan olahan dapat membantu mengurangi nyeri haid. Meningkatkan asupan makanan yang kaya akan serat dan nutrisi juga dapat membantu mengurangi gejala.

Jika nyeri haid yang Anda alami sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencari penyebab yang mendasari dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Harap dicatat bahwa informasi ini hanya sebagai panduan umum dan bukan pengganti nasihat medis langsung. Setiap individu dapat memiliki kondisi yang berbeda, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan