Miss v kering dan sempit setelah haid

Halo dok.

Kenapa ya setelah haid Miss v jadi lebih sempit dan kering, .

Ini tentu saja mengganggu aktivitas seksual.

Sudah foreplay tapi masih kering, sampai merasa seperti ada robekan.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2184
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Vagina kering dan sempit setelah haid bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas seksual. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini.:
  1. Perubahan hormon: Selama siklus haid, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh mengalami fluktuasi. Setelah haid, kadar estrogen dapat menurun, yang dapat menyebabkan vagina menjadi kering dan sempit.

  2. Penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai: Penggunaan sabun atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras atau iritan dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina dan menyebabkan kekeringan.

  3. Kurangnya pelumas alami: Pelumas alami yang diproduksi oleh vagina dapat berkurang setelah haid, yang dapat menyebabkan vagina menjadi kering.

  4. Stres atau kecemasan: Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur kelembaban vagina.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Gunakan pelumas: Menggunakan pelumas berbasis air saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi kekeringan dan meningkatkan kenyamanan.

  2. Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras: Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan area vagina.

  3. Perhatikan pola makan dan hidrasi: Konsumsi makanan yang sehat dan minum cukup air dapat membantu menjaga kelembaban tubuh secara keseluruhan, termasuk vagina.

  4. Kurangi stres: Temukan cara untuk mengelola stres dan kecemasan, seperti dengan meditasi, olahraga, atau terapi.

Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu aktivitas seksual Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda.

Semoga informasi ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan