🔥 Diskusi Menarik

menstruari

selamat sore dok , saya mau tanya bulan ini saya mengalami haid 2x dalam sebulan tgl 8 nov saya haid dan 26 nov saya haid kembali tapi pas tgl 26 itu haid saya sedikit berwarna coklat kehitaman itu , apakah itu normal dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
17
1

1 komentar

Halo Hera Indahsari, terima kasih atas pertanyaannya.


Wanita biasanya hanya mengalami siklus menstruasi satu kali dalam sebulan. Namun, ada kalanya menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi Umumnya, siklus menstruasi normal bagi wanita dewasa berkisar antara 21–35 hari, sedangkan wanita remaja berkisar 38 hari atau lebih. Namun, ada kalanya siklus menstruasi terjadi kurang dari 21 hari sehingga wanita bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan.


Penyebab Menstruasi Dua Kali Sebulan :

1. Siklus menstruasi pendek (Menstruasi dua kali dalam sebulan dianggap normal, jika disebabkan oleh siklus menstruasi yang memang terbilang pendek atau di bawah 28 hari. Kondisi menstruasi ini juga dianggap normal, jika hanya terjadi sesekali dalam 1 tahun tanpa disertai keluhan lain, misalnya nyeri saat berhubungan intim. Namun, menstruasi dua kali dalam sebulan baru dianggap tidak normal apabila terjadi akibat siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari. Kondisi ini bisa menjadi pertanda Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu)

2. Stres (Stres adalah masalah paling umum yang bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Tak jarang stres juga membuat menstruasi tidak teratur, darah haid keluar lebih banyak dari biasanya, atau menstruasi terasa menyakitkan.)

3. Berat badan meningkat atau menurun secara drastis (Siklus menstruasi juga bisa terganggu akibat penurunan dan penambahan berat badan secara drastis. Hal ini bisa terjadi akibat pola makan yang buruk, jarang olahraga, dan stres.)

4. Fibroid uterus (Fibroid uterus atau miom adalah tumor jinak pada dinding rahim. Biasanya, tumor ini berukuran kecil menyerupai biji apel, tetapi bisa juga tumbuh hingga berukuran besar. Jika tidak segera ditangani, fibroid uterus dapat menyebabkan perdarahan berat di vagina dan nyeri perut)

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) -> Sindrom ovarium polikistik adalah kelainan hormonal yang dapat menyebabkan terbentuknya kista kecil di ovarium. Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, misalnya menstruasi dua kali dalam sebulan.

6. Penggunaan alat kontrasepsi (pil KB) -> Penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB bertujuan untuk mencegah kehamilan dan menghentikan ovulasi. Salah satu dampak yang dialami wanita saat menghentikan alat kontrasepsi ini adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.

7. Gangguan tiroid (Kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya adalah perubahan siklus menstruasi.)

8. Penyakit radang panggul (Penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory diseases (PID) adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi wanita. Infeksi organ reproduksi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menimbulkan perdarahan lewat vagina di antara siklus menstruasi)

9. Endometriosis (Endometriosis adalah kelainan pada sistem reproduksi wanita ketika lapisan dalam dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab perdarahan di vagina dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Selain berbagai kondisi di atas, menstruasi dua kali sebulan atau perdarahan di antara siklus menstruasi juga bisa menjadi pertanda menopause, kista, kanker rahim, penyakit menular seksual, kehamilan, keguguran, atau akibat efek samping obat-obatan tertentu)


Berikut beberapa leterangan bila mengalaman haid berwarna coklat kehitaman :

Warna darah haid yang merah gelap kecokelatan biasanya merupakan indikator tingkat estrogen berlebih, yang menyebabkan lapisan dinding berkembang sangat tebal; sehingga darah menstruasi Anda akan muncul dalam volume yang lebih besar dan berwarna pekat. Pada umumnya ini merupakan hal yang normal, kecuali jika dibarengi dengan gejala PMS.


Di sisi lain, warna darah haid yang merah tua gelap hingga cokelat tua hampir hitam bisa menunjukkan darah “tua”. Beberapa perempuan meluruhkan lapisan dinding rahim dengan kecepatan yang stabil, sehingga seluruh “jatah” darah yang harus dikeluarkan bisa habis di satu waktu. Sementara untuk yang lainnya, peluruhan dinding rahim mereka berjalan lambat dan tidak selalu bisa merontokkan seluruh lapisan hingga benar-benar bersih. Dinding rahim yang tertinggal akan menua seiring waktu dan diluruhkan di menstruasi berikutnya, yang menampilkan warna cokelat tua. Ini juga merupakan hal yang normal dan tak perlu dikhawatirkan.


Pada kasus ekstrim, darah bisa terjebak dan menggumpal dalam tubuh sehingga berubah menjadi hitam legam. Mampetnya darah haid ini akan disertai oleh rasa sakit dan gumpalan darah yang besar. Kondisi ini umum ditemui pada perempuan yang memiliki riwayat fibroid dan endometriosis parah.


Untuk memastikannya, anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan.


Sekian dan Terima Kasih

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan