Masalah kewanitaan

Malam dok, saya pernah mengalami keputihan tidak normal berwarna kuning dan berbau saat hamil, tapi saya udah periksa ke dokter di kasih obat yang d masukin ke area intim,itu sembuh..

Tapi selang beberapa bulan kemudian terjadi lagi sampai hamil besar berulang kali seperti itu.setelah melahirkan kadang masih berbau tapi tidak berwarna.. tolong saran nya dok.. harus menggunakan apa



Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo Mimi Gaes, terima kasih atas pertanyaannya.


Keputihan adalah hal normal dialami wanita, keputihan yang normal ditandai dengan:

- tidak berbau, jikapun ada, maka tidak menyengat atau berbau lain tidak sedap

- berwarna putih kekuningan

- tidak gatal



Karena pada dasarnya vagina wanita mengandung flora normal yang dapat terganggu apabila terjadi infeksi atau pemicu lainnya.


Beberapa sebab keputihan gatal, berubah warna dan bau lain dari biasanya antara lain:

- infeksi jamur

- infeksi bakteri seperti pada bakterial vaginosis

- penyakit kelamin yang menular dari pasangan.


Keputihan saat hamil disebabkan karena perubahan hormonal tubuh wanita dan umumnya tetap tergolong wajar jika masih terus berlanjut sepanjang kehamilan. Cairan keputihan biasanya cenderung keluar paling banyak pada trimester akhir kehamilan.


Di minggu terakhir kehamilan, ibu hamil akan melihat bahwa cairan keputihan memiliki garis lendir kental yang bersatu dengan darah. Ini merupakan tanda awal persalinan dan ibu hamil tidak perlu panik.


Keputihan pada wanita hamil itu wajar dan normal apabila tidak gatal, tidak berwarna, tidak berbau menyengat lain dari biasanya.


Tips menjaga agar keputihan tidak mengganggu atau tidak normal:

- jaga higiene atau kebersihan organ intim terutama setelah buang air kecil dan besar, pastikan bersih dan kering

- hindari menggunakan celana berbahan panas dan ketat

- keputihan yang normal tidak perlu obat, saat akan haid keputihan juga akan keluar lebih banyak daei biasanya. untuk pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter karena beda sebab akan beda terapi.


Saran, silakan perhatikan tips yang sudah ditulis diatas, lakukan dengan benar, lalu, stop penggunaan berbagai zat di area intim, hanya bersihkan dengan air biasa yang bersih, gunakan celana dalam berbahan tidak panas. Apabila anda rasa tidak nyaman dan khawatir, silakan kembali memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan terdekat.



Semoga membantu, terima kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang diberikan, kemungkinan Anda mengalami vaginitis yang berulang. Vaginitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit. Untuk mengatasi vaginitis, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan area kewanitaan dengan mencuci tangan sebelum menyentuh area vagina, membilas vagina dengan air bersih dari depan ke belakang setiap kali habis kencing, dan menghindari penggunaan tisu pembersih vagina dan vaginal douche. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan tepat. Semoga membantu!
2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan