Luka lecet di mulut vagina
Hallo, dok saya sedang hamil 6 bulan. Dan saya baru mengalami luka lecet pada vagina dan muncul kutil di lubang vagina saya
Hallo, dok saya sedang hamil 6 bulan. Dan saya baru mengalami luka lecet pada vagina dan muncul kutil di lubang vagina saya
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Aisyah, terima kasih atas pertanyaan nya.
1. Luka Lecet pada Vagina
Lecet pada vagina bisa disebabkan oleh berbagai hal:
Jika lecetnya ringan dan tidak perih berlebihan, kamu bisa:
Namun, jika lecet terasa nyeri berlebihan, bernanah, atau disertai bau tidak sedap, segera periksakan ke dokter.
2. Muncul Kutil di Lubang Vagina
Kutil di area kelamin kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papillomavirus). Ciri khasnya:
Saat hamil, kutil kelamin:
Apa yang Harus Dilakukan Sekarang?
Kamu tidak sendiri, infeksi HPV dan kutil kelamin sangat umum dan bisa dikelola dengan baik.
Kehamilan bisa membuat kondisi ini lebih jelas muncul, tapi dengan penanganan yang tepat, kamu dan bayi tetap bisa sehat dan aman.
Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin pemeriksaan penunjang seperti tes Pap smear atau biopsi untuk menentukan penyebab pasti luka dan kutil tersebut. Penanganan akan disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk luka lecet, dokter mungkin akan menyarankan salep atau krim yang aman untuk ibu hamil. Untuk kutil kelamin, penanganan bisa berupa pemberian krim khusus, cryotherapy (pembekuan kutil), atau tindakan bedah kecil jika diperlukan. Penting untuk tidak mencoba mengobati sendiri tanpa konsultasi dokter, karena beberapa pengobatan mungkin tidak aman untuk ibu hamil. Selain itu, jaga kebersihan area kewanitaan dengan membersihkannya secara lembut menggunakan air bersih dan sabun yang tidak mengandung parfum atau bahan kimia keras. Hindari penggunaan sabun vagina atau douching, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami di vagina dan memperparah iritasi. Hindari juga berhubungan seksual sampai luka sembuh dan kutil ditangani oleh dokter.
Related content