Kesehatan wanita
Dok,saya mengalami keputihan seperti cairan pipis,serta agak kehijauan bau nya juga sedikit anyir, dan agak gatal apakah berbahaya dan bagai mana cara mengatasi nya?
Dok,saya mengalami keputihan seperti cairan pipis,serta agak kehijauan bau nya juga sedikit anyir, dan agak gatal apakah berbahaya dan bagai mana cara mengatasi nya?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan gejala yang anda rasakan akibat infeksi trikomoniasis. Trikomoniasis adalah jenis penyakit menular seksual (PMS) yang dapat menimbulkan berbagai gejala. Contohnya rasa gatal atau perih, dan keluarnya cairan berbau tidak sedap dari bagian intim. Penyakit ini dapat terjadi pada pria maupun wanita, dengan risiko lebih tinggi pada wanita. Sementara itu, pria dapat terkena penyakit ini dan menularkannya kepada pasangan melalui hubungan intim. Trikomoniasis disebabkan oleh parasit yang disebut Trichomonas vaginalis (TV). Tidak semua pengidap akan menunjukkan gejala. Sebagian orang yang terinfeksi parasit ini tidak mengalami gejala apa pun.
Penyebab trikomoniasis yaitu parasit berukuran kecil bernama Trichomonas vaginalis. Parasit ini biasanya menyebar dan ditularkan melalui hubungan intim yang dilakukan tanpa menggunakan kondom, atau saling berbagi pemakaian alat bantu seksual. Meski demikian, trikomoniasis ini tidak bisa ditularkan melalui hubungan intim oral, anal, ciuman, dan berbagi peralatan makan atau peralatan pribadi bersama.
Gejala trikomoniasis berkembang secara bertahap dalam waktu kira-kira satu bulan setelah terjadi paparan. Pada wanita, trikomoniasis memberi dampak pada vagina dan saluran pembuangan urine atau uretra. Sedangkan pada pria, trikomoniasis menyerang uretra, area penis seperti kulup dan kelenjar prostat. Adapun gejala trikomoniasis yang umum dialami oleh wanita, antara lain:
- Bagian perut bawah terasa sakit.
- Muncul rasa sakit atau tidak nyaman saat buang air kecil atau berhubungan intim.
- Cairan vagina yang diproduksi dalam jumlah lebih banyak dan bisa bertekstur kental, encer, atau berbusa. Keputihan bisa berwarna kekuningan atau kehijauan dan berbau amis.
- Timbul rasa nyeri, bengkak dan gatal di area kewanitaan. Kadang gatal juga muncul di bagian paha dalam.
Sementara itu, gejala trikomoniasis yang bisa dialami oleh pria meliputi:
- Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya, dan disertai rasa sakit.
- Muncul cairan putih dari penis.
- Muncul rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area ujung penis, bahkan dapat muncul saat ejakulasi.
Trikomoniasis ditangani dengan pemberian obat, salah satunya adalah metronidazole. Obat tersebut bisa dikonsumsi sebanyak satu kali sehari untuk dosis yang besar, bisa juga sebanyak dua kali sehari untuk dosis yang lebih kecil selama kurang lebih 5 sampai 7 hari. Guna mencegah terjadinya infeksi berulang, dokter juga menganjurkan penanganan yang sama untuk pasangan yang sudah melakukan hubungan seksual dengan pengidap, tanpa harus melakukan pengambilan sampel. Selain itu, dokter juga menyarankan pengidap untuk tidak melakukan hubungan seksual selama menjalani pengobatan, hingga dinyatakan sembuh sepenuhnya. Pantangan lainnya yaitu tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol hingga 24 jam setelah pengidap mengonsumsi obat. Sebab, keduanya dapat bereaksi dan memicu mual serta muntah. Biasanya, trikomoniasis akan sembuh dalam waktu 7 hari. Namun, pengidap tetap perlu rutin melakukan pemeriksaan ke dokter dalam waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah menjalani perawatan. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa pengidap tidak mengalami infeksi berulang.
Bila keluhan semakin parah maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Keputihan yang Anda alami dengan cairan yang mirip dengan pipis, berwarna kehijauan dan berbau anyir serta gatal dapat menunjukkan adanya infeksi pada organ reproduksi wanita. Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium untuk menentukan jenis infeksi yang terjadi. Pengobatan dapat berupa obat-obatan oral atau topikal, tergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahan. Selain itu, menjaga kebersihan organ intim dan menghindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi area tersebut juga dapat membantu mencegah infeksi. Semoga bermanfaat!Related content