Hallo Dok saya melakukan HS sekitar Minggu lalu tapi tidak ada sperma yang keluar dan saya banyak mengonsumsi Norelut Dok Lalu hari ini ada darah s
... Lihat LainnyaKeputihan kuning, berbau dan menggumpal selama hampir 1 thun
Dok saya sudah mengalami hampir 1 tahun sebelum dan sesudah haid selalu keluar keputihan kuning, menggumpal, bau, gatal dan panas, bagaimana mengatasinya?
1 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
Keputihan yang **kuning, menggumpal, berbau, gatal, dan panas** selama hampir **1 tahun** sebelum dan sesudah haid bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
### **Kemungkinan Penyebab:**
1. **Infeksi jamur (Kandidiasis vaginalis)**
- Keputihan **putih kekuningan, menggumpal seperti susu basi**, gatal, dan panas.
- Biasanya diperparah saat sebelum haid karena perubahan hormon.
2. **Infeksi bakteri (Bacterial Vaginosis/BV)**
- Keputihan **kuning atau abu-abu, berbau amis, dan berbusa**.
- Bisa bertambah parah setelah menstruasi atau setelah berhubungan intim.
3. **Infeksi menular seksual (Trikomoniasis, Gonore, atau Klamidia)**
- Keputihan **kuning atau kehijauan, berbuih, bau tidak sedap, sangat gatal, dan panas**.
- Bisa disertai nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim.
4. **Radang serviks (Servisitis) atau Infeksi pada Rahim**
- Bisa menyebabkan keputihan **kuning kehijauan**, nyeri panggul, dan bau menyengat.
Cara Mengatasi:**
1. **Jaga Kebersihan Vagina**
- Cuci dengan **air hangat** dan **hindari sabun berpewangi**.
- Keringkan dengan handuk bersih setelah buang air.
- **Ganti celana dalam setiap hari** dan pilih bahan katun.
2. **Gunakan Obat Antijamur atau Antibiotik (jika perlu)**
- Jika dicurigai infeksi jamur: **Clotrimazole atau Fluconazole** (harus sesuai resep dokter).
- Jika dicurigai infeksi bakteri: **Metronidazole atau Clindamycin**.
3. **Hindari Penggunaan Pantyliner atau Pembalut Berpewangi**
- Dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi semakin parah.
4. **Periksa ke Dokter Kandungan**
- Karena sudah terjadi **selama hampir 1 tahun**, perlu dilakukan **pemeriksaan lebih lanjut**, seperti tes pH vagina, kultur keputihan, atau pemeriksaan serviks.
- Jika kamu sudah menikah atau aktif secara seksual, bisa dilakukan **tes Pap Smear** untuk memastikan tidak ada infeksi menular seksual atau masalah lain pada rahim.
Segera periksa ke dokter jika:**
- Keputihan **semakin bau menyengat** dan berubah warna menjadi **kehijauan atau keabu-abuan**.
- Ada **nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim**.
- Keputihan keluar **sangat banyak dan terus-menerus**.