keputihan berwarna hijau bercampur bercak darah

hallo dok saya mau bertanya . keputihan berwarna hijau bercampur bercak darah itu penyebab nya kenapa ya dok ?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
163
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Keputihan yang berwarna hijau dan bercampur dengan bercak darah bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kondisi lain di daerah genital. Warna hijau dapat menunjukkan adanya infeksi bakteri tertentu atau parasit. Namun, untuk diagnosis yang akurat serta pengobatan yang sesuai, Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan langsung dengan dokter ya.

Beberapa kemungkinan penyebab keputihan hijau dengan bercak darah meliputi:

  1. Infeksi Bakteri: Infeksi bakteri seperti vaginosis bakterial atau infeksi gonore dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan.
  2. Infeksi Parasit: Keputihan hijau juga bisa terkait dengan infeksi parasit, seperti trikomoniasis.
  3. Radang Serviks: Radang pada serviks atau kanker serviks bisa menyebabkan keluarnya darah dan perubahan warna pada keputihan.
  4. Trauma atau Luka: Adanya luka atau trauma di area genital bisa menyebabkan keputihan berwarna darah.
  5. Efek Samping Kontrasepsi: Beberapa jenis kontrasepsi, terutama alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), dapat menyebabkan perubahan warna pada keputihan.


Segera berkonsultasi dan periksa ke dokter ya, jika Anda mengalami perubahan warna pada keputihan, terutama jika disertai dengan gejala seperti gatal, bau yang tidak normal, atau nyeri. Pemeriksaan oleh dokter akan membantu menentukan penyebabnya dan merencanakan pengobatan yang sesuai. Jangan tunda kunjungan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Keputihan berwarna hijau bercampur bercak darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi, peradangan, atau gangguan hormonal. Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan perawatan yang sesuai.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan